Ribka tidak malu mengakui bahwa dirinya adalah anak PKI. Terbukti Ribka menerbitkan buku autobiografinya yang berjudul "Aku Bangga Jadi Anak PKI".
Buku itu kemudian dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung karena dianggap menyebarkan paham komunisme.
Padahal buku itu berisi perjalanan hidup Ribka yang mengalami stigma sebagai anak keturunan PKI.
Biarpun ayahnya adalah seorang anggota PKI, Ribka bukanlah penganut paham komunisme.
Ribka mengaku penganut paham Pancasila Bung Karno 1 Juni 1965. Ribka juga bukan seorang atheis. Ia adalah orang yang beragama Kristen.
Ribka sendiri adalah seorang doker lulusan Universitas Kristen Indonesia (UKI). Ribka pernah ingin mendirikan rumah sakit tanpa kelas di Serang, Banten.
Tapi niatannya ini tidak terlaksana karena tidak mendapat izin dari pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
BRI Konsisten Hadirkan Solusi Pembiayaan bagi UMKM melalui PRABU Expo 2025
-
Gajah Dona Mati di Taman Nasional Way Kambas
-
Holding Ultra Mikro BRI Terus Lakukan Business Process Reengineering untuk Tingkatkan Layanan
-
Buruan! Minyak Goreng 1,5 Liter Turun Jadi Rp27.900 di Alfamart, Stok Cepat Habis
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Program Pemberdayaan dan Inovasi Berkelanjutan