SuaraLampung.id - Badan Yudisial PSSI memastikan tidak ada jual beli jabatan manajer timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2021. Hal itu setelah mereka menggelar rapat pada 7 Januari 2021.
Isu jual beli jabatan manajer timnas Indonesia muncul setelah beredar kuitansi senilai 100 ribu dolar Singapura (setara Rp1 miliar) di media sosial.
Kuitansi tersebut menunjukkan keterangan pemesanan tiket Piala Dunia U-20 dengan nama Achmad Harris yang diterima Joko Purwoko.
Kedua orang tersebut sudah dipanggil oleh Badan Yudisial PSSI untuk diminta klarifikasi terkait masalah di atas. Harris mebenarkan adanya kuitansi tersebut, tetapi membantah itu untuk membeli jabatan manajer timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Borneo FC Berharap Jokowi Turun Tangan Terkait Ketidakjelasan Kompetisi
Ia mengatakan jumlah uang yang ada di kuitansi murni untuk bisnis. Namun, karena Piala Dunia U-20 tahun ini dibatalkan FIFA, Joko akhirnya mengembalikan uang tersebut.
Berdasarkan keterangan itu, Badan Yudisial PSSI berpendapat tak ada praktik jual beli jabatan manajer Timnas Indonesia U-20. Menurut temuan mereka, kuitansi itu murni untuk bisnis.
FIFA memutuskan Piala Dunia U-20 2021 tidak jadi digelar karena belum berakhirnya pandemi virus corona. Indonesia tetap ditunjuk sebagai tuan rumah saat Piala Dunia U-20 dihelat pada 2023 mendatang.
Berikut kesimpulan Badan Yudisial PSSI isu jual beli jabatan manajer Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021:
1. Kedua pihak yakni Sdr Joko Purwoko dan Sdr Achmad Harris mengakui adanya transaksi senilai Rp1 miliar dalam bentuk mata uang dollar Singapura, yang diserahkan di Jakarta untuk kepentingan bisnis dalam gelara Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Kompetisi Belum Dapat Izin, Manajer Borneo FC Berharap Jokowi Turun Tangan
2. Bahwa tidak ada jual beli jabatan (manajer timnas Indonesia) di lingkungan PSSI. Berdasarkan keterangan Sdr Achmad Harris dan keterangan Sdr Joko Purwoko, bahwa berkaitan penyerahan uang sebesara 100.000 dollar Singapura hanya sebatas hubungan bisnis pribadi (bisnis tiket dan merchandise) dan sejak adanya keputusan FIFA untuk menunda Piala Dunia pada tahun 2023, maka uang sebesar 100.000 dollar Singapura telah dikembalikan dari Sdr Joko Purwoko kepada Sdr Achmad Harris, sehingga tidak ada kaitannya dengan PSSI dan tidak melibatkan ketua umum, sesuai dengan yang tertera dalam kuitansi yang ditandatangani oleh Sdr Joko Purwoko dari Sdr Achmad Harris yaitu untuk pembelian tiket sesuai copy kuitansi terlampir.
Berita Terkait
-
Emil Audero Selangkah Lagi ke Timnas, "Geng Klimis" Pasukan Garuda Dapatkan Anggota Baru
-
PSSI Umumkan Daftar Pemain Timnas Indonesia Senior, Ini 3 Fakta Menariknya!
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Patrick Kluivert Akui Butuh Ilmu Jordi Cruyff, Tak Pede Pimpin Timnas Indonesia Sendirian?
-
Orang Ini Sebut Penasihat Teknik Timnas Indonesia Jordi Cruyff Sosok Licik
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
Terkini
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Kamis 13 Maret 2025
-
Lebaran 2025: Angkutan Barang Dibatasi di Lampung! Cek Jadwalnya
-
Serunya Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Dari Kuliner Lezat hingga Hiburan
-
Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Lampung Barat, Imbauan Darurat Dikeluarkan
-
Cek Kesiapan Terminal Rajabasa, Pelabuhan Bakauheni dan Stasiun Tanjungkarang Hadapi Pemudik