SuaraLampung.id - Komunitas Artis dan Seniman Minang (Forkamsi) mendukung ajang pencarian bakat Bintang Suara.
Bagi Forkamsi, ajang Bintang Suara adalah panggung bagi talenta berbakat di tanah air.
Pendaftaran Bintang Suara akan ditutup pada 31 Januari 2021. Ratusan orang telah mendaftarkan diri menjadi peserta ajang pencarian bakat penyanyi dangdut yang dipelopori Suara.com itu.
Sekretaris Forum Komunikasi Artis dan Seniman Minang (Forkasmi), Aditya Chaniago. Menurutnya, ajang pencarian Bintang Suara adalah panggung yang disiapkan untuk talenta-talenta berbakat di tanah air.
Baca Juga: Buruan Daftar Bintang Suara, Warga Sumbar Jangan Sampai Ketinggalan
Dia juga mengimbau agar penyanyi dangdut di Sumatera Barat (Sumbar) ikut meramaikan dan memanfaatkan ajang seperti Bintang Suara.
"Mudah-mudahan lahir penyanyi dangdut baru dari tanah Minang yang menjajaki dunia tarik suara di tingkat nasional lewat Bintang Suara. Seperi Firman yang pernah menjuari ajang pencarian bakat tingkat nasional beberapa waktu lalu," katanya kepada SuaraSumbar.id, Selasa (5/1/2021).
Menurut Aditya, Bintang Suara yang digelar secara virtual merupakan terobosan baru dalam ajang pencarian bakat di Indonesia. Sebab, selama ini nyaris kegiatan seperti ini digagas offline oleh televisi swasta.
"Yang dicari orang itu (juri) adalah talenta, tidak hanya suara yang bagus. Juri juga menilai atitude dari masing-masing peserta, bagaimana mereka mendekatkan diri dengan penggemarnya dan lain-lain," katanya.
Dia juga berpesan bagi siapa saja yang mengikuti ajang Bintang Suara, untuk selalu menjaga kedekatan dengan penggemar di bawah panggung. Artinya, tidak sekadar dekat ketika berada di atas pentas.
Baca Juga: Dear Warga Kalbar Yuk Ikut Bintang Suara, Pendaftaran hingga 31 Januari
"Suara bagus dan ketenarannya itu tidak lepas dari dukungan masyarakat," imbuhnya.
Menurut Aditya, sudah banyak penyanyi dangdut di Indonesia yang tenar lewat jenjang ajang pencarian bakat. Seperti Lesti Kejora misalnya. Namun paling penting adalah menjaga performa bernyanyi dan selalu dekat dengan masyarakat, terutama para penggemar.
"Tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan dalam bernyanyi. Mereka harus menempatkan diri di tengah masyarakat karena masyarakat juga akan menilai," tuturnya.
Untuk diketahui hingga saat ini, sudah lebih dari 131 orang yang mendaftarkan diri menjadi peserta Bintang Suara. Mereka berasal dari berbagai daerah. Mulai dari yang dari Wakatobi, Medan, Bengkalis, Sukabumi, Banyuwangi, Bengkulu hingga Depok.
Bagi kamu yang ingin mendaftarkan diri dan ingin menapaki jejak karier sebagai penyanyi dangdut, silakan mendaftar di website yang telah ditentukan.
Cara mendaftarnya pun tidak sulit, tinggal klik link di sini dan memenuhi semua persyaratan serta ketetntuan pendaftaran, kamu sudah berpartisipasi dalam ajang yang didukung kalangan artis hingga pejabat.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila