Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 30 Desember 2020 | 07:20 WIB
Pelawak Tessy [suara.com/Wahyu]

Selama berada di tanah Papua 1,5 tahun, Tessy tidak pernah mengalami suka. "Bicara suka duka, ga ada sukanya," ujar Tessy

Selama perang di Irian Barat, banyak rekan Tessy yang gugur. Karena itu Tessy mengaku bersyukur bisa hidup sampai saat ini. 

Ternyata Tessy juga hampir saja terlibat dalam pertempuran di Laut Aru, Maluku di tahun 1962. 

Pertempuran Laut Aru adalah salah satu pertempuran dahsyat yang paling dikenang dalam sejarah Indonesia. 

Baca Juga: Intip Aksi Latihan Tempur Marinir di Papua Barat

KRI Macan Tutul yang ditumpangi Komodor Yos Sudarso ditembak kapal perang Belanda. 

Di pertempuran Aru itu, Indonesia harus kehilangan salah satu perwira terbaiknya yaitu Komodor Yos Sudarso.

Yos Sudarso dinobatkan sebagai pahlawan nasional atas keberaniannya melawan kapal perang Belanda di Laut Aru. 

Menurut Tessy, dirinya hampir saja menjadi prajurit yang ikut di KRI Macan Tutul sebelum pertempuran terjadi. 

Namun saat itu Tessy mengaku dirinya datang terlambat tiga menit sehingga ditinggal berlayar oleh KRI Macan Tutul. 

Baca Juga: Cubit Pipi Istri Anggota Marinir, ASN di Sulsel Dilaporkan ke Polisi

"Kalau ga terlambat 3 menit ikut di kapalnya Yos Sudarso," ucap Tessy. 

Load More