SuaraLampung.id - Pisang sering jadi buah andalan untuk sarapan, makan siang, ataupun makan malam mereka yang lagi diet dan mengurangi makan besar. Hal ini tentu bukan alasan kenapa pisang seakan menjadi primadona mereka yang sedang diet. Berdasarkan data Food and Drug Administration (FDA), dalam sebuah pisang terkandung 0 persen lemak, 0 persen natrium (garam), 13 persen kalium, 10 persen karbohirat, 12 persen serat. 2 persen vitamin A, 15 persen vitamin C, 0 persen kalsium, dan 2 persen zat besi.
Alasan pisang bermanfaat untuk menurunkan berat badan, karena buah ini mengandung kandungan serat yang tinggi, sehingga membuat yang mengonsumsinya merasa kenyang lebih lama.
"Pisang adalah sumber nutrisi penting seperti serat, kalium, vitamin B6, vitamin C, magnesium, dan mangan," ujar Pakar Nutrisi Chelsea Tersavich, PA-C mengutip Insider, Selasa (19/12/2020).
"Kandungan seratnya juga membuat kita kenyang lebih lama di siang hari dan membuat asupan kalori jadi berkurang bagi kebanyakan orang," sambungnya.
Sebanyak 12 persen serat dari jumlah asupan harian yang dibutuhkan ada pada pisang, ini karena makanan tinggi serat bisa mengurangi risiko kenaikan berat badan hingga 30 persen.
Tapi yang perlu diingat, jika Anda ingin menjadikan pisang sebagai andalan diet sehari-hari, perlu diingat tingkat kematangan pisang akan berpengaruh pada rasa dan kadar karbohidratnya. Namun untuk nilai gizi tidak ada perbedaan yang berarti.
Pisang yang berwarna hijau akan memiliki tingkat pati yang tinggi, khususnya pati resisten. Pati resisten adalah pati yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan, karena dicerna tubuh lebih lama dan lebih mengenyangkan.
Inilah mengapa pada orang diabetes disarankan mengonsumsi pisang yang masih sedikit berwarna hijau karena kandungan patinya aman dikonsumsi, karena tubuh akan lebih dulu mengolah pati, sebelum diubah menjadi gula.
Sedangkan untuk pisang yang matang atau sudah berwarna kecokelatan sebaiknya dihindari, karena kandungan karbohirat dan gulanya lebih tinggi, dan tidak baik untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga: Teori 10 Ribu Langkah Sehari Ternyata Tidak Efektif Menurunkan Berat Badan!
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Jangan Panik Tanggal Tua! Alfamart Hadirkan Promo Paling Murah Sejagat
-
Katalog Promo Spesial Indomaret: Belanja Hemat, Hati Senang, Stok Aman!
-
Jangan Panik Akhir Bulan! Alfamart Bikin Belanja Hemat, Cashback Rp18.000 Menanti!
-
Lari Pagi Tetap Cantik? Ini Dia 5 Sunscreen Wajib Punya untuk Pelari Wanita!
-
Lari Cantik, Lari Nyaman: Panduan Outfit Lari Terbaik untuk Wanita!