Scroll untuk membaca artikel
Vania Rossa | Dini Afrianti Efendi
Selasa, 29 Desember 2020 | 12:58 WIB
Ilustrasi pisang. (Shutterstock)

SuaraLampung.id - Pisang sering jadi buah andalan untuk sarapan, makan siang, ataupun makan malam mereka yang lagi diet dan mengurangi makan besar. Hal ini tentu bukan alasan kenapa pisang seakan menjadi primadona mereka yang sedang diet. Berdasarkan data Food and Drug Administration (FDA), dalam sebuah pisang terkandung 0 persen lemak, 0 persen natrium (garam), 13 persen kalium, 10 persen karbohirat, 12 persen serat. 2 persen vitamin A, 15 persen vitamin C, 0 persen kalsium, dan 2 persen zat besi.

Alasan pisang bermanfaat untuk menurunkan berat badan, karena buah ini mengandung kandungan serat yang tinggi, sehingga membuat yang mengonsumsinya merasa kenyang lebih lama.

"Pisang adalah sumber nutrisi penting seperti serat, kalium, vitamin B6, vitamin C, magnesium, dan mangan," ujar Pakar Nutrisi Chelsea Tersavich, PA-C mengutip Insider, Selasa (19/12/2020).

"Kandungan seratnya juga membuat kita kenyang lebih lama di siang hari dan membuat asupan kalori jadi berkurang bagi kebanyakan orang," sambungnya.

Baca Juga: Teori 10 Ribu Langkah Sehari Ternyata Tidak Efektif Menurunkan Berat Badan!

Sebanyak 12 persen serat dari jumlah asupan harian yang dibutuhkan ada pada pisang, ini karena makanan tinggi serat bisa mengurangi risiko kenaikan berat badan hingga 30 persen.

Tapi yang perlu diingat, jika Anda ingin menjadikan pisang sebagai andalan diet sehari-hari, perlu diingat tingkat kematangan pisang akan berpengaruh pada rasa dan kadar karbohidratnya. Namun untuk nilai gizi tidak ada perbedaan yang berarti.

Pisang yang berwarna hijau akan memiliki tingkat pati yang tinggi, khususnya pati resisten. Pati resisten adalah pati yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan, karena dicerna tubuh lebih lama dan lebih mengenyangkan.

Inilah mengapa pada orang diabetes disarankan mengonsumsi pisang yang masih sedikit berwarna hijau karena kandungan patinya aman dikonsumsi, karena tubuh akan lebih dulu mengolah pati, sebelum diubah menjadi gula.

Sedangkan untuk pisang yang matang atau sudah berwarna kecokelatan sebaiknya dihindari, karena kandungan karbohirat dan gulanya lebih tinggi, dan tidak baik untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Antimainstream! Tanam Bawang di Pohon Pisang, Hasilnya Bikin Publik Takjub

Load More