- ASDP menyiapkan strategi layanan prima untuk Nataru 2025/2026
- Pelabuhan Bakauheni akan menyiagakan hingga 33 kapal pada masa puncak
- Puncak arus mudik dan balik diprediksi antara 21 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026
SuaraLampung.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan strategi untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Pelabuhan Bakauheni, sebagai gerbang utama penghubung Jawa-Sumatera, menjadi salah satu fokus utama kesiapan ASDP dalam memastikan kelancaran dan kenyamanan penyeberangan.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa seluruh perencanaan Nataru telah dirancang secara matang.
"Kesiapan armada, pelabuhan, hingga sistem digital Ferizy menjadi prioritas kami. Semua bertujuan agar setiap penyeberangan berlangsung tertib, efisien, dan aman," ujar Heru, Senin (3/11/2025).
Baca Juga:Jelang Nataru 2025/2026, Polres Lamsel Pantau Ketat Pelabuhan Bakauheni
Evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya menjadi landasan perbaikan berkelanjutan, dengan layanan digital Ferizy kembali diandalkan sebagai ujung tombak untuk pembelian tiket online tanpa antre. Masyarakat diimbau untuk memesan tiket jauh hari dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa persiapan Nataru dilakukan secara menyeluruh di empat cabang utama, termasuk Pelabuhan Bakauheni.
Di pelabuhan strategis ini, ASDP bersama dengan KSOP selaku regulator, akan menyiagakan hingga 33 kapal pada masa puncak pergerakan.
Optimalisasi dermaga menjadi kunci, dengan koordinasi erat bersama KSOP untuk menjaga kelancaran arus penyeberangan.
Untuk mengantisipasi kepadatan ekstrem di Bakauheni, ASDP telah menyiapkan sejumlah skenario. Sistem tunda (delaying system) akan diterapkan di beberapa titik buffer zone yang telah ditentukan.
Baca Juga:Penyelundupan Elang Langka Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Selain itu, pelabuhan alternatif seperti Wika Beton, BBJ (Muara Pilu), dan Sumur Makmur Abadi akan disiagakan dan diaktifkan jika terjadi lonjakan kendaraan yang signifikan.
ASDP memprediksi puncak pergerakan arus mudik Nataru akan terjadi pada 21–23 Desember 2025 dan kembali meningkat pada 28–29 Desember 2025. Sementara itu, arus balik tertinggi diperkirakan pada 1–2 Januari 2026.
Mengingat potensi kepadatan ini, ASDP secara konsisten mengimbau masyarakat untuk membeli tiket jauh hari melalui Ferizy, datang ke pelabuhan sesuai jadwal tiket, memanfaatkan informasi terkini dari kanal resmi ASDP.
Dengan kesiapan maksimal di Pelabuhan Bakauheni dan dukungan dari seluruh instansi terkait, ASDP berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman penyeberangan Nataru yang aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. (ANTARA)