- Harimau Sumatera berhasil ditangkap di Lampung Barat
- Penangkapan ini membuat warga setempat merasa lega
- Petugas sedang dalam proses evakuasi harimau tersebut
SuaraLampung.id - Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang selama ini meresahkan warga Desa Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, akhirnya berhasil masuk perangkap jebakan yang dipasang petugas gabungan.
Penangkapan ini membawa kelegaan bagi masyarakat yang sempat dilanda kekhawatiran setelah harimau tersebut menyerang seorang petani.
Sekretaris Desa Sukabumi, John Erland, mengonfirmasi kabar penangkapan ini pada Selasa (2/4/2025). "Benar, seekor harimau Sumatera sudah tertangkap di jebakan yang dipasang petugas gabungan," ujarnya.
Harimau tersebut terperangkap di kawasan hutan Pemangku Kali Pasir, area yang tak jauh dari tempat ia sebelumnya berkeliaran.
Baca Juga:Video Mengerikan Manusia Dimangsa Harimau Viral, Balai Besar TNBBS Ungkap Fakta Sebenarnya
Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur serta petugas medis dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah berada di lokasi.
Mereka tengah berupaya melakukan pembiusan dan evakuasi untuk memastikan kondisi satwa liar yang dilindungi ini.
"Saat ini petugas masih berada di lokasi menunggu proses pembiusan dan evakuasi,” tambah John.
Keberhasilan penangkapan ini merupakan buah kerja keras dan koordinasi apik antara petugas gabungan dan warga sekitar yang tak kenal lelah melakukan pemantauan selama beberapa hari terakhir.
"Harimaunya masih hidup," tegas John, mengingatkan warga untuk tidak mendekat karena satwa tersebut masih berpotensi berbahaya.
Baca Juga:Heboh Video Warga Dimangsa Harimau di Tanggamus Ternyata Hoaks, Polisi Turun Tangan
Tertangkapnya harimau ini sontak membuat masyarakat sekitar merasa lega. Suasana ketegangan yang sempat menyelimuti desa perlahan mencair.
"Saat ini warga sudah bisa sedikit tenang, karena harimau yang sempat meresahkan berhasil tertangkap," kata John.
Meskipun begitu, John Erland tetap mengimbau warga agar tetap waspada. Ia mengingatkan bahwa masih ada potensi kemunculan hewan buas lain di area hutan.
"Kami tetap menunggu proses evakuasi selesai agar situasi benar-benar aman," tutupnya. (ANTARA)