Cengkih Lampung Terkontaminasi Zat Radioaktif, Balai Karantina Lampung Buka Suara

Cengkih ini ekspornya dari Surabaya tidak langsung dari Lampung

Wakos Reza Gautama
Rabu, 22 Oktober 2025 | 20:02 WIB
Cengkih Lampung Terkontaminasi Zat Radioaktif, Balai Karantina Lampung Buka Suara
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Karantina) Lampung Donni Muksydayan buka suara mengenai cengkih asal Lampung yang terkontaminasi zat radioaktif. [ANTARA]
Baca 10 detik
  • Balai Karantina Lampung memastikan cengkih radioaktif tidak diekspor langsung dari Lampung
  • Cengkih tersebut dikirim ke Surabaya sebelum diekspor ke Amerika Serikat
  • Hanya satu kontainer cengkih diduga terkontaminasi Cesium-137

Fokus utama penyelidikan kini beralih ke Lampung. Melalui Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Satgas telah melakukan penelusuran di enam titik lokasi di Lampung.

Yaitu di industri peleburan logam, gudang pengepul cengkih, dan perkebunan cengkih penyuplai PT Natural Java Spice (NJS) di tiga kecamatan, serta satu lokasi pemetaan awal di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.

Hasil yang ditemukan cukup mencengangkan. Kontaminasi Cs-137 terdeteksi pada sebagian kecil komoditas cengkih di Lampung Selatan.

Meskipun pengukuran menunjukkan tingkat paparan radiasi masih dalam kisaran sangat rendah dan dinyatakan tidak menimbulkan dampak kesehatan langsung bagi warga setempat, temuan ini tetap menjadi lampu kuning.

Baca Juga:Cengkeh Lampung Terkontaminasi Zat Radioaktif Cesium-137, Bagaimana Nasib Petani dan Ekspor?

"Kami merekomendasikan agar cengkeh tersebut tidak diperdagangkan sampai dengan hasil uji keluar secara resmi," tegas Bara.

Tim akan melanjutkan pengujian sampel cengkih dan tangkai cengkih di laboratorium milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk hasil yang lebih pasti.

Sementara itu fasilitas pengolahan cengkih milik PT Natural Java Spice (NJS) di Surabaya dan perkebunan cengkeh di Pati, Jawa Tengah, dinyatakan tidak terkontaminasi Cs-137, alias clean and clear.

Tak hanya itu, komoditas lain yang tumbuh di daerah terdampak di Lampung, seperti kopi, coklat, pinang, dan cabai Jawa, juga dinyatakan bebas dari kontaminasi. (ANTARA)

Baca Juga:Cemburu Berujung Petaka: Wanita di Bandar Lampung Rusak Bagian Sensitif Kekasih Gelap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak