Duel Maut di Kelas: Siswa SMP di Krui Tusuk Teman dengan Gunting hingga Tewas

Korban tewas setelah terlibat duel dengan teman sekelasnya, S, di dalam ruang kelas

Wakos Reza Gautama
Selasa, 30 September 2025 | 07:55 WIB
Duel Maut di Kelas: Siswa SMP di Krui Tusuk Teman dengan Gunting hingga Tewas
Ilustrasi pelajar SMPN 12 Krui, Pesisir Barat, tewas, usai duel dengan teman sekelas.
Baca 10 detik
  • Dua pelajar SMPN 12 Krui terlibat duel di dalam kelas
  • Satu pelajar tewas setelah ditusuk benda tajam diduga gunting
  • Pelaku disebut sudah ditangkap aparat Polres Pesisir Barat

SuaraLampung.id - Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh insiden tragis. Sebuah perkelahian berujung maut menimpa Julian (13), siswa kelas VII SMPN 12 Krui, Pesisir Barat.

Korban tewas setelah terlibat duel dengan teman sekelasnya, S, di dalam ruang kelas pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 10.20 WIB.

Peristiwa memilukan ini sontak menggemparkan masyarakat dan menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan di lingkungan sekolah.

Peristiwa nahas itu terjadi saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Informasi awal yang dihimpun menyebutkan, Julian dan S terlibat cekcok yang kemudian berujung pada perkelahian fisik.

Baca Juga:Teror Harimau di Pesisir Barat: Jejak Kaki Misterius dan Potongan Kambing Gegerkan Warga Sukamulya!

Yang lebih mengejutkan, dalam duel tersebut, pelaku S menggunakan senjata tajam jenis gunting, menusuk korban hingga terluka parah.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Biha untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, takdir berkata lain. Nyawa Julian tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia.

Kepergian Julian yang begitu mendadak meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan seluruh civitas akademika SMPN 12 Krui.

Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana membenarkan kejadian tragis ini.

"Iya, saat ini tim masih melakukan olah TKP dan proses penyelidikan. Proses ini belum selesai sehingga kami belum bisa memberikan informasi lebih lanjut," ujar Bestiana dikutip dari ANTARA.

Baca Juga:Jalur Liwa-Krui Tertutup Longsor, Polisi Larang Kendaraan Jenis Ini Melintas

Tim kepolisian dari Polres Pesisir Barat langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk merekonstruksi ulang peristiwa tersebut.

Fokus utama penyelidikan adalah mengungkap motif di balik perkelahian maut ini dan bagaimana gunting bisa digunakan sebagai senjata dalam lingkungan sekolah.

Pelaku, S, saat ini telah diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pesisir Barat dan sedang dalam pemeriksaan intensif.

Mengingat pelaku masih di bawah umur, penanganan kasus ini akan dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Kasus ini menjadi sorotan serius, tidak hanya dari sisi hukum, tetapi juga dari aspek psikologis anak-anak yang terlibat.

Tragedi ini sekali lagi menyoroti pentingnya pengawasan dan keamanan di lingkungan sekolah. Pertanyaan muncul bagaimana senjata tajam bisa masuk ke dalam kelas? Apa peran sekolah dalam mencegah perkelahian antar siswa?

Dan yang tak kalah penting, bagaimana peran orang tua dalam mendidik anak-anak agar mampu menyelesaikan konflik tanpa kekerasan?

Masyarakat Pesisir Barat berharap penyelidikan dapat berjalan transparan dan tuntas, sehingga keadilan bagi Julian dapat ditegakkan dan insiden serupa tidak terulang di masa depan. Kita semua menanti titik terang dari kasus yang menyayat hati ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini