Kasus Ojol Dilindas, Susno Duadji Sentil Pimpinan Polri: Jangan Cuma Salahkan Kompol dan Sopir

Seperti diketahui Affan tewas setelah rantis Brimob melindasnya dalam sebuah insiden di Jakarta

Wakos Reza Gautama
Rabu, 24 September 2025 | 13:19 WIB
Kasus Ojol Dilindas, Susno Duadji Sentil Pimpinan Polri: Jangan Cuma Salahkan Kompol dan Sopir
Susno Duadji soroti kasus pelindasan driver ojol, Affan Kurniawan, oleh rantis Brimob.
Baca 10 detik
  • Susno Duadji sentil pimpinan Polri dalam kasus pelindasan pengemudi ojol, Affan Kurniawan
  • Menurut Susno seharusnya yang bertanggung jawab adalah pimpinan Polri
  • Hilangnya rasa tanggung jawab pimpinan akan menimbulkan kekecewaan anggota

SuaraLampung.id - Pernyataan keras dilontarkan mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji terkait kinerja institusi kepolisian. Kali ini, sorotan tajamnya mengarah pada kasus pelindasan driver ojol Affan Kurniawan oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob pada unjuk rasa 28 Agustus 2025 lalu. 

Pada kasus tersebut, menurut Susno menunjukkan betapa lemahnya tanggung jawab pimpinan di tubuh Polri. Susno Duadji menegaskan bahwa berbagai ide perbaikan pelayanan Polri akan sia-sia jika tidak diiringi dengan kepemimpinan yang bertanggung jawab dan mau turun ke lapangan.

Seperti diketahui Affan tewas setelah rantis Brimob melindasnya dalam sebuah insiden di Jakarta saat Agustus kelabu lalu.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu gelombang kritik terhadap Polri. Proses hukum kemudian berjalan dan menyeret kedua anggota Brimob ke sidang etik.

Baca Juga:Revolusi Kompolnas: Susno Duadji Usul Kewenangan Super, Bisa Copot Kapolri

Kompol Cosmas Kaju Gae, Komandan Bataliyon (Danyon) Resimen 4 Korps Brimob Polri, resmi diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH). 

Sementara Bripka Rohmat, sopir kendaraan taktis (rantis) Brimob dijatuhi sanksi demosi tujuh tahun dalam kasus pelindasan pengemudi ojol, Affan.

Bagi Susno Duadji, ada celah besar yang belum tersentuh dalam kasus tersebut yaitu tanggung jawab pimpinan Polri.

"Betapa bagusnya segala macam ide agar pelayanan baik, agar tidak ada pungli, agar menangani perkara benar, agar pelayanan perkara humanis dan sebagainya agar nangani unjuk rasa juga humanis, tidak ada terjadi kerusuhan, tidak ada terjadi apa namanya bentrok," ujar Susno Duadji dengan nada prihatin. Namun, ia melanjutkan, semua itu akan percuma jika pimpinannya tidak bagus.

Menurut Susno Duadji, insiden rantis melindas Affan adalah cerminan kegagalan pimpinan dalam memikul tanggung jawab.

Baca Juga:Stop Politisasi Polri! Susno Duadji Desak Presiden Ambil Alih Wewenang DPR dalam Pemilihan Kapolri

"Ini harus pimpinannya yang bagus, turun ke lapangan bertanggung jawab. Jangan seperti kemarin pimpinannya lepas tanggung jawab diserahkan kepada Kompol saja gitu yang bertanggung jawab dan sopir rantis," tegasnya, menunjuk pada kesan bahwa pimpinan di tingkat atas cenderung lepas tangan dan menyerahkan semua beban kesalahan kepada bawahan.

Pernyataan ini jelas merupakan kritik pedas terhadap budaya organisasi di Polri yang menurutnya masih membiarkan praktik "lepas tanggung jawab" di tingkat pimpinan.

Susno Duadji menggarisbawahi pentingnya kehadiran pimpinan di lapangan dan kesediaan untuk bertanggung jawab atas segala tindakan anak buah.

"Nah, ini nampak tidak bertanggung jawab. Jadi harus jangan sampai anak buah itu kecewa pada pimpinan karena pimpinan tidak bertanggung jawab. Ini harus direformasi juga," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini