"Kurikulumnya akan disusun oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Pendekatannya lebih ramah anak, kontekstual, dan memperhatikan kebutuhan anak-anak dari latar belakang yang berat," ungkap Mensos.

Sekolah Rakyat: Menyentuh Mereka yang Tak Tersentuh
Keberadaan Sekolah Rakyat menjadi harapan baru bagi banyak keluarga miskin yang selama ini hanya bisa bermimpi menyekolahkan anak-anak mereka.
Program ini bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga mobilitas sosial, keadilan, dan harapan masa depan.
Baca Juga:Viral WNA Mabuk Serempet Mobil di Bandar Lampung, Dikejar Warga hingga Ditangkap Polisi
Dalam kunjungannya ke rumah salah satu calon siswa di Bandarlampung, Mensos Saifullah Yusuf melihat langsung kondisi calon peserta didik yang tinggal di rumah berdinding kayu lapuk.
"Anak ini pintar, tetapi selama ini tidak bisa melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi. Sekarang, negara hadir untuk mereka," katanya haru.
Menuju Generasi Emas dari Pinggir Negeri
Dengan dimulainya Sekolah Rakyat, pemerintah ingin memastikan bahwa kemiskinan tidak lagi menjadi penghalang pendidikan.
Program ini diharapkan menjadi jalan panjang untuk melahirkan generasi emas yang berasal dari pinggir-pinggir negeri, yang selama ini luput dari radar pembangunan.
Baca Juga:30 Pabrik di Lampung Ikuti Instruksi Gubernur Lampung Soal Harga Singkong
"Kalau anak-anak dari desil 1 ini mendapat pendidikan yang layak, bukan tidak mungkin mereka bisa menjadi pemimpin masa depan. Sekolah Rakyat adalah pintu awal menuju keadilan sosial yang nyata," tutup Mensos.
Bagaimana menurut kalian?