Tanpa Tes Akademik, Fokus pada Matrikulasi dan Pembinaan Awal
Berbeda dari sistem penerimaan sekolah umum, Sekolah Rakyat tidak menerapkan tes akademik sebagai syarat masuk. Setelah seleksi administrasi dan survei lapangan selesai, calon siswa yang dinyatakan lolos akan menjalani cek kesehatan.
Jika lolos seluruh tahapan tersebut, siswa akan secara resmi diterima dan mulai menjalani proses pendidikan pada Juli 2025.
Masa awal pendidikan akan diisi dengan matrikulasi dan orientasi, sebagai pengganti tes akademik.
Baca Juga:Viral WNA Mabuk Serempet Mobil di Bandar Lampung, Dikejar Warga hingga Ditangkap Polisi
Siswa akan diperkenalkan dengan lingkungan belajar, pola pembelajaran baru, dan diberi penguatan dalam mata pelajaran dasar seperti Bahasa Inggris dan Matematika.
"Kurikulumnya akan disusun oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Pendekatannya lebih ramah anak, kontekstual, dan memperhatikan kebutuhan anak-anak dari latar belakang yang berat," ungkap Mensos.

Sekolah Rakyat: Menyentuh Mereka yang Tak Tersentuh
Keberadaan Sekolah Rakyat menjadi harapan baru bagi banyak keluarga miskin yang selama ini hanya bisa bermimpi menyekolahkan anak-anak mereka.
Program ini bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga mobilitas sosial, keadilan, dan harapan masa depan.
Baca Juga:30 Pabrik di Lampung Ikuti Instruksi Gubernur Lampung Soal Harga Singkong
Dalam kunjungannya ke rumah salah satu calon siswa di Bandarlampung, Mensos Saifullah Yusuf melihat langsung kondisi calon peserta didik yang tinggal di rumah berdinding kayu lapuk.