SuaraLampung.id - Kebakaran terjadi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Tanjung Baru, Kedamaian, Bandar Lampung, pada Kamis (8/5/2025) pagi sekitar pukul 06.59 WIB.
Danton Damkarmat Bandar Lampung, Ifan Afandi mengatakan, api pertama kali muncul dari tempat penampungan bahan bakar minyak (BBM) jenis Dexlite.
"Iya kami mendapatkan laporan terkait peristiwa kebakaran di SPBU Antasari tadi pagi, sekitar pukul 06.59 WIB laporan yang masuk ke kami," kata Ifan Afandi dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Menurut Ifan, dari hasil pemeriksaan dan pengakuan dari Pengawas SPBU, api tersebut berasal dari korsleting listrik pada tempat penampungan BBM jenis Dexlite.
Baca Juga:Pertalite Oplosan Bikin Kendaraan Rusak, Sopir Truk Pertamina Lampung Ditangkap
"Jadi api berasal dari korsleting listrik yang berasal dari mesin pompa, yang digunakan untuk keluar masuknya BBM ke penampungan. Lalu api menyambar ke dispenser Dexlite," ujar Ifan Afandi.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan juga tidak membakar kendaraan lainnya, yang menyebabkan kebakaran membesar.
Api sendiri baru bisa dipadamkan sekitar pukul 07.37 WIB, setelah Tim Damkarmat Bandar Lampung menerjunkan satu unit armada pemadam kebakaran dengan empat personel ke lokasi.
Tips Mencegah Kebakaran di SPBU
Bagi pengelola dan petugas SPBU ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah kebakan di SPBU. Salah satunya adalah memberi pelatihan ke karyawan.
Baca Juga:Tak Kuat Bayar Cicilan Motor, Pedagang Keripik Bohongi Polisi Ngaku Dibegal
Pastikan semua karyawan SPBU terlatih dalam prosedur keselamatan kebakaran, termasuk penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), evakuasi, dan penanganan tumpahan bahan bakar. Pelatihan harus dilakukan secara berkala dan simulasikan keadaan darurat.
Hal lain yang perlu dilakukan adalah perawatan rutin. Pengelola harus Lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin pada semua peralatan, termasuk pompa pengisian bahan bakar, tangki penyimpanan, sistem kelistrikan, dan sistem pemadam kebakaran.
Pastikan semua peralatan berfungsi dengan baik dan sesuai standar keselamatan. Periksa dan bersihkan area sekitar pompa dan tangki dari tumpahan bahan bakar atau material mudah terbakar lainnya.
Pihak pengelola juga mesti melakukan pengawasan ketat. Awasi aktivitas pengisian bahan bakar dengan cermat. Pastikan tidak ada percikan api atau sumber panas lainnya di dekat area pengisian.
Pastikan tidak ada yang merokok di area SPBU. Pantau sistem keamanan, seperti CCTV dan alarm kebakaran, secara berkala.
Sistem keamanan kebakaran juga harus diperhatikan. Pastikan SPBU dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran yang memadai, termasuk APAR, hidran kebakaran, dan sistem deteksi kebakaran.
Periksa dan rawat sistem pemadam kebakaran secara berkala untuk memastikan berfungsi dengan baik. Pastikan APAR mudah diakses dan tidak kedaluwarsa.
Pengelola juga mesti memmuat dan sosialisasikan prosedur darurat kebakaran yang jelas dan mudah dipahami oleh semua petugas dan konsumen. Pastikan jalur evakuasi bebas dari hambatan dan mudah diakses.
Pengelola juga harus melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas di area SPBU, terutama saat pengisian bahan bakar.
Pastikan tidak ada aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti merokok, menyalakan api, atau menggunakan peralatan elektronik yang tidak sesuai. Pasang rambu-rambu peringatan yang jelas dan mudah dibaca.
Pastikan ventilasi di area SPBU berfungsi dengan baik untuk mencegah akumulasi uap bahan bakar yang mudah terbakar.
Pastikan semua peralatan dan tangki penyimpanan terhubung dengan sistem pembumian yang baik untuk mencegah percikan listrik statis.
Ketika terjadi kebakaran jangan lupa membunyikan Alarm. Aktifkan alarm kebakaran untuk memberi tahu semua orang di area tersebut.
Matikan juga aliran Bahan Bakar yaitu menghentikan aliran bahan bakar dari pompa dan tangki penyimpanan. Evakuasi semua orang dari area berbahaya menuju titik kumpul yang aman.
Segera hubungi pemadam kebakaran dan berikan informasi yang jelas tentang lokasi dan jenis kebakaran. Jika api masih kecil dan terkendali, gunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sesuai untuk memadamkan api. Pastikan Anda terlatih untuk menggunakan APAR dengan benar.