Sementara itu Prof Ibnu Syabri, B.Sc., M.Sc., Ph.D., mengangkat tema Jejak Transportasi di Tapak Kota dan Wilayah: Mengurangi Dependensi Spasial Guna Lahan untuk Perencanaan Transportasi Berkelanjutan.
"Saya menyoroti pentingnya pembangunan sistem transportasi yang efisien dan hemat lahan. Kemudian mendorong penggunaan alat analisis berbasis data sains, seperti big data, machine learning, dan artificial intelligence (AI), untuk mendukung transportasi hijau di Indonesia," kata dia.
Pendekatan tersebut, lanjut dia, bertujuan membangun sistem transportasi dan logistik yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
"Saya juga menyoroti konsep dependensi spasial dalam sistem transportasi melalui pemodelan spatial flow dependence. Masalah logistik dan kemacetan bukan semata persoalan volume, tetapi berkaitan dengan struktur spasial aliran barang. Tanpa konsolidasi dan koordinasi spasial, sistem akan terus memproduksi inefisiensi dan tekanan lingkungan,” katanya.
Baca Juga:Kapan Hari Raya Idul Fitri 2025? Ini Prediksi Ilmuwan Itera
UTBK Lancar
Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025 di perguruan tinggi itu berjalan lancar.
"Secara garis besar, saya menilai pelaksanaannya UTBK berjalan dengan baik. Semoga seluruh peserta mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan usaha yang telah mereka persiapkan,” kata dia di Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Rabu (23/4/2025).
Dia mengatakan secara kepanitiaan, Itera sudah berusaha seoptimal mungkin menyiapkan segala sesuatunya agar para peserta dapat nyaman dalam menjalani tes.
"Saya juga telah mengecek dari sisi medis, tidak ada laporan peserta yang mengalami kendala kesehatan saat menjalani tes," kata dia.
Baca Juga:Mahasiswa Itera Tewas di Kampus, Diduga Tersambar Petir Saat Hujan Deras
Selain itu, kata Nyoman Pugeg, Itera menyediakan layanan helpdesk untuk membantu peserta yang mengalami kendala teknis, misalnya tertinggal kartu ujian.