SuaraLampung.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Lampung menyebut perekonomian Lampung pada triwulan II 2025 tetap solid dengan tumbuh sebesar 5,09 persen.
"Secara nominal, perekonomian Lampung pada triwulan II 2025 atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan (2010) masing-masing tercatat sebesar Rp134,40 triliun dan Rp76,05 triliun," kata Kepala Kpw BI Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, Selasa (5/8/2025).
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Lampung yang tetap tinggi pada triwulan II 2025 utamanya didukung oleh kinerja konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi.
Menurut Bimo, kinerja konsumsi rumah tangga yang tercatat tumbuh sebesar 4,67 persen year on year (yoy), tetap kuat meskipun melambat dari triwulan sebelumnya.
Baca Juga:Satgas Kejagung Sikat Perambah Hutan di TNBBS, Pemprov Lampung Ambil Langkah Ini
Dari sisi permintaan eksternal, kinerja ekspor tumbuh sebesar 7,50 persen (yoy), yang juga menunjukkan penguatan, didukung oleh meningkatnya permintaan antarprovinsi dan permintaan komoditas ekspor utama seperti kopi robusta dan crude palm oil (CPO) yang melanjutkan peningkatannya.
Kinerja investasi tumbuh sebesar 5,31 persen (yoy), terutama merupakan investasi bangunan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas konstruksi.
Ia memastikan realisasi pertumbuhan ekonomi Lampung yang baik pada triwulan II 2025 juga tercermin dari sisi lapangan usaha (LU), utamanya LU industri pengolahan, serta LU industri perdagangan besar dan reparasi kendaraan.
"Kinerja LU industri pengolahan tumbuh sebesar 9,97 persen (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, seiring berlanjutnya peningkatan permintaan domestik dan masih kuatnya kinerja total ekspor didorong oleh perdagangan antar provinsi, serta permintaan komoditas ekspor utama," jelas Bimo.
Adapun kinerja LU perdagangan besar dan reparasi kendaraan juga kuat dengan tumbuh sebesar 7,34 persen (yoy), turut menguat dari triwulan sebelumnya sejalan dengan peningkatan aktivitas perdagangan, yakni kenaikan omset penjualan riil yang didorong oleh permintaan domestik yang kuat.
Baca Juga:Kisah Cinta Tragis Buruh dan Janda Berakhir Maut di Gudang Bulog Lampung
Bimo menambahkan kinerja LU utama lainnya seperti LU konstruksi serta LU transportasi dan pergudangan masing-masing tercatat melanjutkan pertumbuhan positif sebesar 6,14 persen (yoy) dan 7,52 persen (yoy). (ANTARA)