Bayi Dibuang Gegerkan Warga Kedamaian, Wali Kota Turun Tangan

Bayi laki-laki dengan berat 2,6 Kg dan tinggi 46 Cm tersebut, ditemukan warga Kelurahan Kedamaian

Wakos Reza Gautama
Kamis, 01 Mei 2025 | 14:17 WIB
Bayi Dibuang Gegerkan Warga Kedamaian, Wali Kota Turun Tangan
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menjenguk bayi laki-laki yang dibuang di Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian. [Dok Humas Pemkot Bandar Lampung]

SuaraLampung.id - Penemuan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki membuat heboh warga Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung pada Rabu (30/4/2025).

Bayi laki-laki dengan berat 2,6 Kg dan tinggi 46 Cm tersebut, ditemukan warga Kelurahan Kedamaian dalam kondisi tali pusar basah panjang, tidak diikat, dan juga tidak memakai umbilikus.

Kemudian bayi tersebut dibawa ke bidan dan dilaporkan ke kelurahan, setelah itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Mendapatkan informasi dari Camat Kedamaian, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, langsung menjenguk bayi tersebut ke rumah sakit.

Baca Juga:Pria Asal Bandar Lampung Tega Cabuli Sepupu Istrinya 3 Kali

"Alhamdulillah kondisi adik bayi sehat dan bunda beri nama Apriansyah. Saat ini menjadi tanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung," kata Eva Dwiana dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Hingga kini, Pemkot Bandar Lampung bersama kepolisian masih mencari orang tua atau keluarga dari bayi tersebut. "Melihat ini tentu kami merasa, semoga bayi ini bisa tumbuh menjadi laki-laki kuat," ujar Eva Dwiana.

Bayi Dibuang di Ponpes

Sebelumya seorang bayi dibuang ibu kandungnya di belakang asrama putri Pondok Pesantren Islam Babul Hikmah Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (9/3/2025).

Pimpinan Pondok Pesantren Islam Babul Hikmah, Nur Ardli membenarkan bahwa ibu dari bayi yang ditemukan tersebut adalah berinisial NS yang merupakan santriwati yang ada di ponpes tersebut.

Baca Juga:Disalahkan Wali Kota, Apa Kata Pelindo Panjang?

"Setelah penemuan bayi itu kami pihak pesantren mencurigai ibu dari bayi tersebut adalah santriwati, sebab di dekat lokasi ditemukan pakaian yang direndam dengan bekas darah. Selanjutnya kami mencari tahu dan akhirnya kami mendatangi rumah NS dan menanyakan hal tersebut, dan NS mengakui bahwa dirinya adalah ibu dari bayi itu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini