Perang Dagang AS Untungkan Lampung? Apindo Ungkap Peluang Baru

untuk memanfaatkan tarif resiprokal AS tersebut, pemerintah daerah harus melakukan pemetaan barang atau komoditas yang berdaya saing

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 11 April 2025 | 20:32 WIB
Perang Dagang AS Untungkan Lampung? Apindo Ungkap Peluang Baru
Ketua Umum Apindo Lampung Ary Meizari Alfian berbicara mengenai dampak perang dagang AS terhadap Lampung. [ANTARA]

Bila melihat perdagangan luar negeri Lampung, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyatakan bahwa neraca perdagangan luar negeri di provinsi tersebut mengalami surplus sebanyak 234,31 juta dolar AS pada Februari 2025.

Dengan nilai ekspor Lampung di Februari sebanyak 517,93 juta dolar AS meningkat 40,39 juta dolar AS dari periode Januari di tahun yang sama sebesar 477,54 juta dolar AS.

Untuk kegiatan ekspor Provinsi Lampung memiliki lima negara tujuan Utama yaitu Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar 67,41 juta dolar AS atau 13,01 persen dari total nilai ekspor.

Kemudian Tiongkok dengan nilai ekspor 11,44 persen atau sebesar 59,24 juta dolar AS, Pakistan dengan nilai ekspor 57,15 juta dolar AS atau 11,03 persen, Belanda memiliki nilai ekspor sebanyak 50,46 juta dolar AS atau 9,74 persen, dan nilai ekspor ke India sebesar 59,24 juta dolar AS atau 11,44 persen.

Baca Juga:Tak Dikasih Tahu Pola Kunci HP, Pria di Bandar Lampung Emosi Pukuli Istri Siri Sampai Bonyok

Dorong Optimalisasi Aset Daerah

Ary Meizari Alfian menilai bahwa perlu optimalisasi aset pemerintah daerah setempat guna mendukung investasi swasta di provinsi itu.

"Optimalisasi aset dan inventarisasi aset pemerintah daerah penting sekali, seperti yang sudah dibangun UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) Center, sayang sekali bila sudah dibangun tapi terbengkalai. Maka lebih baik ini dikerjasamakan dengan swasta agar dikelola," ujar Ary Meizari.

Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah kini tengah melakukan pembenahan agar swasta memiliki alat dalam menawarkan investasi daerah ke investor dalam negeri ataupun luar negeri.

"Optimalisasi aset pemerintah daerah tersebut dilakukan selain untuk meningkatkan investasi dari investor dalam negeri, juga bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD), sehingga tidak hanya mengandalkan dari pajak saja," katanya.

Baca Juga:Drama Pilkada Lampung Timur: Istri Mantan Bupati Dipecat dari DPRD Usai Dukung Lawan Partainya

Ary menjelaskan bahwa selain inventarisasi dan optimalisasi aset pemerintah daerah, perlu juga dilakukan pendataan mengenai potensi sumber daya yang ada di daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini