Pembangunan jalur penyelamatan ini sangat krusial mengingat Pelabuhan Bakauheni merupakan salah satu jalur transportasi tersibuk di Indonesia.
"Tanpa adanya jalur khusus bagi kendaraan yang mengalami rem blong, risiko kecelakaan fatal akan terus meningkat," ujar Yusriandi.
Dengan adanya jalur penyelamatan ini, kendaraan yang mengalami gangguan teknis dapat dialihkan ke jalur khusus, mengurangi dampak kecelakaan terhadap pengguna jalan lainnya.
Selain meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang, langkah ini juga diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas di kawasan pelabuhan.
Baca Juga:Polisi Ungkap Kronologi Truk Rem Blong Terobos Pelabuhan Bakauheni, Kernetnya Tewas
"Jalur penyelamatan yang dilengkapi dengan rambu petunjuk yang jelas, speed bump, dan pencahayaan yang memadai akan membantu pengendara mengambil tindakan pencegahan dengan lebih cepat," ucapnya.
Keberhasilan proyek ini bergantung pada kerja sama antara pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak ASDP, serta kesiapan infrastruktur yang mendukung.
Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan jalur penyelamatan ini dapat segera terealisasi dan meminimalkan risiko kecelakaan di masa depan.