153 Desa di Lampung Selatan Memiliki Lebih dari Dua Ancaman Bencana

program desa tangguh bencana sudah berjalan di 15 kabupaten dan kota.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 22 November 2024 | 14:02 WIB
153 Desa di Lampung Selatan Memiliki Lebih dari Dua Ancaman Bencana
Ilustrasi banjir di Lampung Selatan. Sejumlah desa di Lampung Selatan memiliki potensi ancaman bencana lebih dari dua. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung menyatakan program desa tangguh bencana (destana) berperan penting dalam mengurangi risiko bencana alam di tingkat desa.

Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung Wahyu Hidayat mengatakan, program desa tangguh bencana sudah berjalan di 15 kabupaten dan kota.

Diperkirakan desa tangguh bencana yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Lampung berjumlah 50 desa lebih, kemudian ada juga di Kabupaten Lampung Selatan yang sudah terbentuk lebih dari 30 desa.

"Memang belum sampai jumlah total keseluruhan desa, namun pembentukan ini difokuskan di desa yang berada di wilayah dengan zona risiko tinggi bencana terlebih dahulu seperti di Kabupaten Lampung Selatan dan Pesisir Barat," katanya.

Baca Juga:Aksi Licik Sopir Truk di Natar: Gelapkan Roti & Tukar Ban Rusak, Kini Ditangkap

Pembentukan desa tangguh bencana dilakukan berdasarkan pemetaan daerah rawan bencana dan katalog desa rawan bencana untuk mengetahui secara spesifik potensi serta risiko bencana di setiap desa.

Menurut dia, di Lampung ada desa yang memiliki sampai empat ancaman risiko bencana, misalkan di Kabupaten Lampung Selatan.

Dari 156 desa dan empat kelurahan di Lampung Selatan ada 153 desa yang memiliki dua hingga lebih potensi ancaman bencana.

"Sehingga adanya desa tangguh bencana ini penting sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam menanggulangi bencana secara cepat di desa," ujar dia.

Wahyu mengatakan, dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana, komunitas dipercaya sebagai organ yang perlu diperkuat dan dipercaya dapat mengurangi risiko bencana.

Baca Juga:Misteri Mayat Pantai Canti Terpecahkan: Pedagang Asal Bandar Lampung

"Penguatan ini dilakukan melalui kegiatan pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini