Ting Ting Jahe, Produk UMKM KBA Sumber Agung yang Mampu Bertahan di Masa Pandemi Covid-19

Bisnis kecil-kecilan yang dirintis Suryatim menjadi salah satu UMKM binaan KBA Sumber Agung

Wakos Reza Gautama
Kamis, 31 Oktober 2024 | 07:10 WIB
Ting Ting Jahe, Produk UMKM KBA Sumber Agung yang Mampu Bertahan di Masa Pandemi Covid-19
Suryatim (jilbab hitam) dan anaknya, Ikke, menunjukkan produk UMKM buatannya. [Suara.com/Wakos Gautama]

SuaraLampung.id - Program Kampung Berseri Astra (KBA) dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Salah satu penerima manfaatnya ialah Suryatim Yuliana.

Wanita 56 tahun ini merupakan pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan. Sehari-harinya Suryatim menjual produk camilan aneka jenis keripik mulai dari keripik singkong, keripik pisang dan yang menjadi ciri khasnya adalah ting ting jahe.

Suryatim merintis usaha dengan merek dagang CSM ini sejak tahun 2000. Dibantu suami dan dua anaknya, Suryatim memproduksi ting ting jahe dan keripik. 

"Awalnya iseng aja buat ting ting jahe karena memang suka makannya sejak kecil. Pas lebaran ada tamu datang, nyicip, ternyata pada suka," kata Suryatim saat diwawancarai di rumahnya, Senin (28/10/2024). 

Baca Juga:Lawan Banjir, Pemkot Bandar Lampung Kerahkan Satgas Kali Bersihkan Sampah Sungai

Lama kelamaan ting ting jahe buatan Suryatim itu sampai ke telinga pihak kelurahan dan kecamatan. Suryatim lalu diminta ikut lomba kelompencapir mewakili Kecamatan Kemiling di era Orde Baru.

Melihat banyak yang suka ting ting jahe buatannya, Suryatim memutuskan untuk mulai serius menekuni bisnis ting ting jahe dan keripik kecil-kecilan di tahun 2000.

Di tahun 2017, PT Astra Internasional memiliki program pertanggungjawaban sosial yang dinamakan Kampung Berseri Astra (KBA). Kelurahan Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung, terpilih menjadi KBA di Provinsi Lampung.

Ada empat pilar utama yang menjadi fokus Astra di KBA, yaitu pendidikan, kewirausahaan, lingkungan dan kesehatan. 

Bisnis kecil-kecilan yang dirintis Suryatim menjadi salah satu UMKM binaan KBA Sumber Agung. Menurut wanita asal Ponorogo, Jawa Timur ini, Astra membantu keberlangsungan usahanya.  

Baca Juga:Ratusan Anak Pulau Pasaran Nikmati Program Makan Bergizi Gratis dari KKP

"Astra memberikan bantuan alat produksi seperti wajan, spinner. Ini sangat membantu saya dalam produksi," kata Suryatim. 

ting ting jahe, produk UMKM binaan Kampung Berseri Astra di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. [Suara.com/Wakos Gautama]
ting ting jahe, produk UMKM binaan Kampung Berseri Astra di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. [Suara.com/Wakos Gautama]

Tidak hanya itu, Astra juga membantu pemasaran produk. Selain memberi pelatihan pemasaran digital, Astra membantu memperluas pasar. Alhasil produk camilan Suryatim kini dijual di berbagai toko oleh-oleh di Bandar Lampung dan di kantor-kantor di bawah naungan Astra Internasional. 

Menurut Suryatim, bantuan Astra ini membuat usahanya mampu bertahan terutama ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Di saat banyak usaha gulung tikar, bisnis camilan Suryatim justru mampu tetap berputar.

"Bahkan penjualan di masa pandemi Covid-19 naik. Karena banyak pesanan dari kantor-kantor Astra di Lampung. Astra juga aktif melakukan pelatihan pemasaran di era pandemi agar kami tetap bisa bertahan," kata Suryatim. 

Menuju KBA Mandiri

Bendahara KBA Sumber Agung, Ikke Riya Maya Sari, mengatakan, tahun ini adalah tahun terakhir Kelurahan Sumber Agung menjadi dampingan Astra. 

Setelah tujuh tahun berada di bawah naungan Astra, Ikke mengatakan, KBA Sumber Agung memiliki kesempatan menjadi KBA mandiri. Mereka nantinya akan dinilai oleh pihak Astra apakah sudah layak menjadi KBA mandiri.

Ketika sudah berstatus KBA Mandiri, KBA Sumber Agung dipercaya untuk mengelola kampungnya sendiri dengan bantuan modal awal dari Astra. 

Ikee mengatakan, KBA Sumber Agung berencana menjadikan tempat wisata air terjun Batu Lapis sebagai fokus utama ketika menjadi KBA mandiri. 

"Rencananya kami akan kerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mengelola air terjun Batu Lapis sebagai tempat wisata utama di sini. Nantinya di tempat wisata itu akan dijual produk-produk UMKM warga lokal," papar wanita 40 tahun ini. 

Selama tujuh tahun menyandang status KBA, Ikke menuturkan, warga Sumber Agung sangat terbantu. Di bidang pendidikan misalnya, tutur dia, ada 38 anak sekolah yang mendapat beasiswa dari SD hingga SMA. 

Besaran beasiswa yang diberikan tiap semester sebesar Rp500 ribu untuk jenjang SD, Rp650 ribu untuk SMP, dan Rp775 ribu untuk SMA/SMK.

Pada bidang kesehatan, KBA Sumber Agung fokus dalam mengatasi stunting. Sementara di bidang lingkungan, KBA Sumber Agung melakukan penanaman pohon.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini