Hempasan Gelombang Renggut Nyawa Nelayan di Pesisir Barat

korban ditemukan mengambang di tengah laut oleh nelayan.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:52 WIB
Hempasan Gelombang Renggut Nyawa Nelayan di Pesisir Barat
Ilustrasi jenazah. Nelayan yang tenggelam di perairan Pesisir Barat ditemukan meninggal dunia pada Jumat (5/7/2024). [Unsplash]

SuaraLampung.id - M Sholihin (24), nelayan yang tenggelam di perairan Pekon Kota Jawa, Bengkunat, pada Kamis (4/7/2024) kemarin, ditemukan meninggal dunia pada Jumat (5/7/2024).

Kasi Humas Polres Pesisir Barat, Ipda Kasiyono mengatakan, korban ditemukan mengambang di tengah laut oleh nelayan. Jasad korban kemudian dibawa ke Dermaga Pelabuhan Kota Jawa.

Setelah berhasil dievakuasi ke darat, korban segera dinaikkan ke ambulans Pekon Bumi Ratu dan dibawa ke Puskesmas Bengkunat Belimbing.

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Pada pukul 10.35 WIB, jenazah dibawa keluarganya untuk dimakamkan di SP3 Pekon Bumi Ratu, Ngambur, Pesisir Barat," ujar Kasiyono dikutip dari Lampungpro--jaringan Suara.com.

Baca Juga:Perahu Terbalik Dihempas Ombak, Nelayan Muda Hilang di Perairan Pesisir Barat

Polisi mengimbau para nelayan, untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan ombak sebelum melaut, guna menghindari kejadian serupa dimasa mendatang.

Sebelumnya diberitakan seorang nelayan hilang di perairan Kabupaten Pesisir Barat, pada Kamis (4/7/2024) kemarin.

Komandan Pos SAR Tanggamus Robi Rusli mengatakan, korban hilang diketahui bernama M Sholihin (24) warga Pekon Kota Jawa, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat.

Robi mengatakan, peristiwa bermula saat korban bersama rekannya, Aditya (17), berangkat mencari ikan menggunakan perahu jikung dari Dermaga Bengkunat, pada Kamis (4/7/2024) sekitar pukul 11.30 WIB.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba perahu mereka dihempas gelombang, yang membuat perahu terbalik dan tenggelam.

Baca Juga:Duka di Kolam Renang Pahoman, Remaja Disabilitas Tewas Tenggelam saat Latihan

"Aditya berhasil berenang ke tepi, namun keberadaan korban tidak terlihat. Selanjutnya masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut segera melaporkan kejadian ini ke Kantor SAR Lampung untuk bantuan pencarian dan pertolongan," ujar Robi.

Disclaimer: Berita ini telah mengalami penyuntingan karena ada kesalahan dalam penulisan korban tenggelam yang hilang. Pada berita sebelumnya ditulis nama korban hilang adalah Aditya. Padahal faktanya korban hilang atas nama M Sholihin. Mohon maaf atas kesalahan yang terjadi. Terima kasih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini