Pasca Serangan Siber, Layanan Keimigrasian Lampung Sudah Normal Kembali

serangan ransomware mengganggu layanan imigrasi selama dua hari.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 02 Juli 2024 | 20:09 WIB
Pasca Serangan Siber, Layanan Keimigrasian Lampung Sudah Normal Kembali
Kepala Kanwil Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing mengatakan layanan imigrasi sudah normal. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Lampung menyatakan layanan keimigrasian sudah kembali pulih usai mengalami serangan ramsomware beberapa waktu lalu.

Kepala Kanwil Kemenkum HAM Lampung Sorta Delima Lumban Tobing mengatakan, serangan ransomware mengganggu layanan imigrasi selama dua hari.

"Saat ini semua layanan tersebut sudah lancar dan bisa diakses," kata Sorta Delima Lumban Tobing, Selasa (2/7/2024).

Sebelumnya, pelayanan keimigrasian di berbagai daerah termasuk di Lampung sempat terganggu akibat peretasan yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kemenkominfo.

Baca Juga:Menuju Pilkada 2024: 3,9 Juta Lebih Data Pemilih di Lampung Sudah Dicoklit

Menurut dia, pelayanan keimigrasian akibat peretasan hanya sedikit terdampak. Saat ini, lanjut dia, jumlah warga yang membutuhkan pelayanan juga tidak terlalu banyak.

“Di Lampung sudah berjalan baik, tidak terlalu terganggu karena memang kuota kita tidak banyak-banyak sekali. Dan kebetulan data untuk naik haji dan umroh sudah selesai, pelayanan yang regular yang hari-hari aja, kuotanya tidak terlalu banyak. Jadi tidak terlalu berdampak,” tambahnya.

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan menyiapkan sistem back up atau pencadangan data paling cepat dibandingkan Kementerian/Lembaga (K/L) lain.

Hal ini disampaikan Dirjen Imigrasi Silmy Karim dalam konferensi pers "Upaya Pemulihan Pelayanan Keimigrasian, Dampak Server PDN Kominfo Down" di kawasan Pakubuwono, Jakarta, Jumat (28/6).

Dia pun mengklaim sistem tersebut dapat melakukan back up data paling lama satu jam apabila ada terjadi serangan siber di masa yang akan datang.

Baca Juga:Toko di Bandar Lampung Jadi Sasaran Komplotan Pencuri AC Outdoor Berkedok Tukang Rongsok

Adapun saat Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) terkena serangan Ransomware, pada Kamis (20/6), Imigrasi hanya butuh waktu dua hari untuk menyelamatkan data melalui back up di Pusdakim.

Imigrasi pun mengambil pelajaran atas serangan PDN yang kemarin terjadi.

"Kalau kemarin kan dua hari (backup data), itu yang saya bilang hikmah. Itu pun yang paling cepat di antara yang lain. Kita ibaratnya veteran perang siber, babak belur, tapi aman sehat," ujar Silmy.

Selain itu, ua mengungkapkan bahwa selama ini Imigrasi juga tidak ketergantungan terhadap PDN. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini