Bukan Harimau, Ini Satwa yang Muncul di Gedong Tataan Pesawaran

Dishut Provinsi Lampung membantah satwa yang muncul di Desa Sukaraja itu adalah harimau Sumatera.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 14 Juni 2024 | 13:31 WIB
Bukan Harimau, Ini Satwa yang Muncul di Gedong Tataan Pesawaran
Ilustrasi hewan langka jenis Kucing Emas. Satwa yang muncul di Gedong Tataan, Pesawaran, bukan harimua. [dok.BKSDA]

SuaraLampung.id - Beberapa hari belakangan beredar info mengenai keberadaan harimau Sumatera di Desa Sukaraja, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung membantah satwa yang muncul di Desa Sukaraja itu adalah harimau Sumatera.

"Kami pastikan satwa liar dan dilindungi yang dijumpai di Desa Sukaraja Kecamatan Gedong Tataan kemarin bukanlah harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) tetapi kucing emas," ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah, Jumat (14/6/2024).

Ia mengatakan telah dilakukan pencermatan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Seksi Konservasi Wilayah III berdasarkan foto satwa liar yang dikirim oleh masyarakat untuk memastikan bahwa satwa tersebut bukanlah harimau Sumatera melainkan kucing emas.

Baca Juga:Lampung Marriot Resort & SPA, Hotel Bintang 5 Pertama di Pesawaran Resmi Beroperasi

"Terkait perjumpaan dengan satwa liar tersebut, KPHK Tahura Wan Abdul Rachman telah melakukan ground check ke lokasi untuk memastikan laporan. Serta berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu Seksi Konservasi Wilayah III untuk melakukan penggiringan kembali kucing emas tersebut ke dalam kawasan hutan," katanya.

Yanyan menjelaskan kucing emas (Catopuma temminicki) biasa di sebut golden cat atau fire cat, termasuk satwa yang dilindungi dan habitat kucing emas banyak di jumpai di wilayah Sumatera.

"Hewan ini termasuk salah satu hewan yang ikut dikampanyekan untuk dicegah kepunahannya. Ciri utama kucing emas ini adalah hampir seluruh tubuhnya berwarna cokelat keemas-emasan, sesuai dengan namanya kucing emas. Tetapi ada juga yang berwarna abu-abu atau cokelat tua," ucap dia.

Menurut Yanyan, kucing emas juga merupakan satwa liar dilindungi yang sulit ditangkap, karena memiliki karakteristik yang lincah dan bisa segera menghilang di semak-semak bila merasa terancam.

"Berdasarkan keterangan dari Pengelola Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman pihaknya belum pernah melakukan inventarisasi kembali. Sehingga belum bisa dipastikan asal muasal dari kucing emas tersebut. Ada kemungkinan besar satwa liar tersebut salah satu satwa dilindungi yang ada di Tahura Wan Abdul Rachman seperti halnya kucing batu (Pardofelis marmorata) yang memang ada di dalam kawasan tersebut," tambahnya. (ANTARA)

Baca Juga:Pilkada Pesawaran 2024, Dua Kader PDIP dan Wasekjen Gerindra Jalani Fit And Proper Test

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini