Waspada Kasus DBD di Bandar Lampung Meningkat Tiap Bulannya

terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD

Wakos Reza Gautama
Rabu, 22 Mei 2024 | 21:17 WIB
Waspada Kasus DBD di Bandar Lampung Meningkat Tiap Bulannya
Ilustrasi nyamuk DBD. Kasus DBD di Bandar Lampung meningkat tiap bulan. [Pexels/Ravi Kant]

SuaraLampung.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandar Lampung meningkat dari bulan ke bulan. Walau begitu, Dinas Kesehatan mengklaim masih dapat dikendalikan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan, dari Januari hingga Mei 2024 terdapat 161 kasus DBD.

"Untuk paling banyak ada di bulan Maret dan April dengan masing-masing 42 kasus. Kemudian, untuk kasus DBD di Januari 13, Februari 24 kasus, dan Mei 40 kasus," kata dia, Rabu (22/5/2024).

Desti mengatakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD. Salah satunya perubahan Iklim yang menyebabkan rendahnya kekebalan tubuh.

Baca Juga:Keberhasilan Bripka Leo Menangkap Napi Anak yang Kabur dari LPKA Diapresiasi Kapolda Lampung

Faktor lain adalah kepadatan jentik nyamuk atau populasi nyamuk penular yang banyak ditemukan pada musim penghujan yang terdapat genangan air.

Guna menekan kasus DBD, Diskes menggiatkan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M-Plus secara serentak dan selektif.

Menurutnya, promosi kesehatan ditingkatkan karana relatif kasus DBD di kota ini meningkat dari bulan ke bulan, namun masih dapat dikendalikan.

"Kami pun mengimbau masyarakat untuk menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk. Lalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat," kata Desti

Selain upaya-upaya menekan kasus DBD, kata dia, Diskes Bandarlampung juga melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE).

Baca Juga:Pemkot Bandar Lampung Gelar Program Vaksin Rabies Gratis, Catat Lokasinya

"Kami juga melaksanakan fogging pada daerah-daerah endemis DBD serta pemantauan jentik (1R1J). Namun Yang paling efektif dan efisien hingga saat ini yaitu dengan cara PSN 3M Plus yaitu Menguras, Menutup, Mendaur ulang barang bekas," kata Desti. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak