Kawanan Gajah Liar Kembali Merusak Perkebunan Warga di Lampung Barat

Satgas Lembah Suoh saat ini sudah melaksanakan penghadangan dan penghalauan kawanan gajah liar

Wakos Reza Gautama
Rabu, 17 Januari 2024 | 14:41 WIB
Kawanan Gajah Liar Kembali Merusak Perkebunan Warga di Lampung Barat
Ilustrasi kawanan gajah liar. Kawanan gajah liar merusak perkebunan warga di Suoh, Lampung Barat. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Kawanan gajah liar kembali masuk ke pemukiman dan merusak lahan perkebunan milik warga di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup (PPLH), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat, Sukimin, mengatakan hingga saat ini pihaknya bersama masyarakat setempat masih melakukan pemantauan terhadap kawanan gajah liar yang masuk di Pekon (Desa) Suka Marga, Kecamatan Suoh.

"Gajah mulai masuk pada hari Senin, 15 Januari 2024, pada hari Selasa malam masuk ke Pemangku (Dusun) Kalibata, Pekon Suka Marga, merusak sawah dan kebun pisang Bapak Jaimin," katanya, Rabu (17/1/2024).

Sukimin mengatakan Satgas Lembah Suoh saat ini sudah melaksanakan penghadangan dan penghalauan kawanan gajah liar tersebut.

Baca Juga:Hilang di Hutan Lampung Barat, Begini Kondisi Nenek Sarmi saat Ditemukan Tim SAR

Sukimin memperkirakan kawanan gajah liar tersebut sudah masuk kembali ke dalam hutan, namun pada malam hari mereka kembali ke pemukiman dan merusak rumah warga.

"Posisi saat ini kawanan gajah liar itu masih di Pemangku Kalibata, Pekon Suka Marga," katanya.

Menurutnya, kawanan gajah liar itu sudah ada yang terpasang GPS Collar, namun belum terpasang semua.

"Yang sudah dipasang GPS Collar baru satu ekor dan dalam waktu dekat akan ada pemasangan GPS Collar kembali," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu serta mitra seperti Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS, dan YABI, telah berhasil memasang GPS Collar pada gajah liar di Lampung Barat, guna memantau posisi satwa dilindungi tersebut.

Baca Juga:Dua Pj Bupati di Lampung Diperpanjang Masa Jabatannya oleh Mendagri, Ini Daftarnya

"Alhamdulillah, pemasangan GPS Collar sudah selesai pada gajah liar tersebut," kata Plt Kepala BB-TNBBS, Ismanto.

Ia mengatakan alat pelacak posisi tersebut berupa kalung yang dipasang pada salah satu gajah yang ada pada kelompok gajah liar itu.

"Pada 29 Maret 2023 telah terpasang GPS Collar pada kelompok gajah bernama kelompok Jambul yang berjumlah enam ekor, yang sedang berada di Desa Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini