Di sisi lain, sektor eksternal walaupun masih mengalami pertumbuhan negatif, namun menunjukkan perbaikan dari kontraksi sebesar 29,47 persen (yoy) membaik menjadi 13,05 persen (yoy), Kondisi ini berdampak positif menahan pelemahan ekonomi Lampung di periode laporan.
"Perbaikan tersebut didukung oleh terjaganya permintaan produk turunan minyak kelapa sawit dari India dan perbaikan permintaan lada Amerika Serikat," tambahnya.
Sementara itu, kinerja sektor eksternal yang masih terkontraksi sejalan dengan berlanjutnya penurunan kinerja ekspor batu bara dan disrupsi cuaca terhadap produksi kopi robusta Lampung. (ANTARA)
Baca Juga:Beruntung Ikut Program JHT, Karyawan Pensiun: Ini Jadi Salah Satu Jaring Pengaman Ekonomi Saya