"Kita sudah perjanjian dari segmen satu sampai lima. Ternyata di setengah perjalanan di tanggal 21 Agustus 2023 mereka memutus kontrak secara lisan dengan kami, untuk meneruskan di tanggal 25 Agustus kami tidak bisa meneruskan karena sudah putus kontrak dengan kami,” ucap Resna.
Menurut Resna, pihaknya sering melakukan pertemuan dengan PT Alvin guna membahas masalah kekurangan pembayaran senilai Rp749 juta. Namun tidak ada titik temu.
"Yang kami sayangkan itu, mereka memberikan cek kosong senilai Rp500 juta di Bank BNI atas nama Riorobi dan ketika kami mau mancairkan di BNI di tanggal 15 September 2023 uangnya tidak ada. Itu yang membuat kami kecewa,” pungkasnya.
Sementara itu pihak PT Alvin Akbar Kontruksindo, Riorobi mengatakan pihaknya siap untuk membayar kekurangan ke PT Manggung Polah Raya.
"Keterlambatan pembayaran sendiri kami sebenarnya ada klaim, kami sebagai konsumen punya hak juga untuk mengklaim bisa di garis besarnya ada masalah pendistribusian barang yang tidak sesuai dengan kontrak," ujarnya.
Pihaknya juga membuat komitmen dilandasi dengan kontrak, tetapi kontrak itu tidak sesuai salah satu contohnya waktu pengiriman sendiri mengalami kerugian Rp500 juta dan siap bayar 1×12 jam tapi kami harus diterima kami sebagai konsumen dilindungi undang-undang. (ANTARA)