SuaraLampung.id - Kawanan perampok bersenjata api satroni rumah juragan gabah di Dusun III, Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (24/2/2023) dini hari.
Selain menggasak uang puluhan juta, kawanan perampok melukai dua orang dengan menggunakan gagang senpi. Dua orang korban yakni Sutopo mengalami luka pada pipi kiri, dan Dwi Wahyono mengalami luka pada mata kiri.
Ironisnya sebelum terjadi perampokan di rumah juragan gabah, malam sebelumnya Wadir Reskrimum Polda Lampung, AKBP Hamid Andri, bersama Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, melakukan apel besar di halaman Pemda Lampung Timur
Apel tersebut di ikuti oleh Personil TEKAB 308 dari Polres Lampung Timur, Lampung Tengah, Metro, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Mesuji.
Baca Juga:Terlilit Utang Judi Online, Kepala Toko Dalangi Perampokan Minimarket di Kramat Jati
Paini (50) mengatakan pelaku perampok yang masuk ke dalam rumahnya sebanyak 4 orang dengan menggunakan cadar, sebagian membawa senjata api dan senjata tajam berupa golok.
Kata Paini keempat pelaku masuk melalui pintu depan dan menuju kamar depan yang merupakan kamar anaknya. Para pelaku lalu mengikat anaknya bernama Dwi Wahyono (27).
"Saya dengar suara gaduh di kamar anak saya, saya langsung bangun menuju kamar anakku, belum sampai ke kamar anakku, saya sudah diadang satu orang dan ditodong pistol," kata Paini.
Kata dia, pelaku yang tadinya menodong kepalanya lalu mengikat tangannya sambil mengancam agar tidak berteriak atau kalau tidak ditembak.
"Saya suruh diam, perampok itu mengikat tangan saya sambil berkata jangan teriak teriak kalau teriak saya tembak," kata Paini.
Baca Juga:Modus Beli Pempers, Pria di Sungai Rengas Rampok Minimarket Pakai Parang
Selang beberapa menit Sutopo (55) suami Paini keluar dari kamarnya mencoba untuk melihat kegaduhan namun justru pria 55 tahun mendapat pukulan benda tumpul pada kepala bagian pipi kiri.
"Suami saya hendak menolong saya dan anaknya malah suami saya dipukul pipi kirinya dan langsung diikat," kata dia.
Setelah melumpuhkan tiga orang, kawanan perampok tersebut menuju kamar belakang melumpuhkan satu orang lagi dengan mengikatnya.
Setelah semua tidak berkutik pelaku menggasak uang tunai sebesar 70 juta yang disimpan korban di dalam lemari kamarnya, setelah itu keempat pelaku pergi meninggalkan rumah korban.
"Karena kami semua sudah tidak berkutik dan merasa takut karena terancam, sehingga kami menunjukan uang yang kami simpan," kata ibu paruh baya itu.
Setelah pagi pukul 06.30 Sutopo yang mengalami luka memar pada wajahnya dilarikan ke Rumah Sakit di Kota Metro, dan sejumlah polisi mendatangi rumah korban untuk mensterilkan TKP dengan memasang garis polisi.
Kontributor : Agus Susanto