SuaraLampung.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pesan kepada anggota Korps Brigade Mobile (Brimob) dalam HUT ke-77 Brimob.
Listyo meminta seluruh personel Brimob Polri selalu menjaga muruah institusi Polri dan tetap memiliki tekad menjaga NKRI.
"Saya berpesan agar Korps Brimob senantiasa menjaga kehormatan dan nama baik, serta teruslah menjadi pasukan yang mempunyai tekad dan kemampuan dalam menjaga kuat dan utuh NKRI," kata Listyo Sigit dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram listyosigitprabowo, Senin (14/11/2022).
Listyo Sigit menyebut Brimob sebagai pasukan kebanggaan Polri, sehingga jajaran Korps Brimob harus terus menjaga kehormatan dan nama baik institusi Polri di mana pun bertugas.
Baca Juga:HUT Brimob 2022, Begini Sejarahnya Sejak Masa Jajahan Jepang hingga Ditetapkan 14 November
"Serta memberikan keharuman bagi nama Polri sebagaimana tanda dari teratai putih pada lambang Korps Brimob Polri," tambahnya.
Sebuah video berisi animasi sejarah singkat Korps Brimob, mulai dari zaman pendudukan Jepang dipadukan dengan video terkini Korps Brimob Polri, diunggah di akun media sosial milik Listyo Sigit.
Dalam narasi video tersebut, sejarah berdirinya Brimob Polri berawal dari tahun 1943 ketika Jepang membentuk Tokubetsu Keisatsutai atau Pasukan Polisi Istimewa. Pada 21 Agustus 1945, Tokubetsu Kaisatsuati dilebur menjadi Polisi Istimewa pimpinan M. Yasin.
Kemudian, pada 10 November 1945, Polisi Istimewa menjadi garda terdepan dalam perang melawan sekutu.
Sehingga, pada 14 November 1946, Barisan Polisi istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) yang kini dikenal dengan Brimob.
Baca Juga:14 November Hari Apa? Simak Begini Sejarah Hari Brimob
Saat ini, Brimob menjadi salah satu tameng NKRI dari masa ke masa yang semakin menunjukkan profesionalitas sebagai insan Polri Presisi, sesuai dengan Ikrar Brimob Sejati, yakni Satya Haprabu (setiap kepada negara dan pimpinan), Hanyaken Musuh (mengenyahkan musuh-musuh negara dan masyarakat, Gineung Pratidina (mengagungkan negara), dan Tan Satrisna (tidak terikat trisna pada sesuatu).
Pada HUT ke-77, Brimob mengangkat tema "Negara hadir, negara tidak boleh kalah, Brimob untuk Indonesia".
Peringatan HUT ke-77 Brimob bertepatan dengan rangkaian pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Momen peringatan dilakukan secara sederhana di Bali dengan pemotongan tumpeng oleh Kapolri dan Dankorpbrimob Komjen Anang Revandoko. (ANTARA)