Gubernur Arinal Djunaidi: Digitalisasi Bisa Memperluas Pasar UMKM

Pemerintah daerah terus berupaya untuk memajukan UMKM melalui berbagai program prioritas seperti melakukan perluasan akses pasar

Tasmalinda
Minggu, 06 November 2022 | 16:36 WIB
Gubernur Arinal Djunaidi: Digitalisasi Bisa Memperluas Pasar UMKM
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bahas digital [ANTARA/HO]

SuaraLampung.id - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan melalui digitalisasi mampu memperluas kembali akses pasar UMKM lokal. “UMKM harus terus bergerak, berinovasi, bermakna, dan berkreativitas dalam menjalankan usahanya,” ujar Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Minggu.

Untuk melengkapi semuanya maka perlu pula kembali meningkatkan digitalisasi di sektor UMKM, agar terus meningkatkan pertumbuhan UMKM agar semakin pesat.

“Pemerintah daerah terus berupaya untuk memajukan UMKM melalui berbagai program prioritas seperti melakukan perluasan akses pasar melalui digitalisasi. Ini penting karena secara online produk lokal bisa dipromosikan sampai keluar daerah, lalu adapula peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang UMKM ataupun koperasi,” tambahnya.

Ada juga memfasilitasi pembiayaan bagi UMKM, pembinaan, pendampingan UMKM untuk mempromosikan produknya serta memperluas jaringan usaha berbasis teknologi informasi dan melakukan kerjasama dengan beragam platform digital dalam memasarkan produk UMKM lokal.

Baca Juga:Ditargetkan Dua Pekan, Baru 16,11 Pekerja di Lampung Terima BSU

“Pengembangan UMKM salah satunya melalui digitalisasi UMKM ini diharapkan dapat dilakukan pula oleh Bupati serta Wali Kota. Sehingga akan menjadi upaya untuk membangkitkan perekonomian melalui sektor UMKM ini,” katanya.

Selain itu dengan adanya perkembangan pesat sektor UMKM meningkatkan investasi daerah, ekonomi kreatif hingga menciptakan lapangan kerja baru.

Melansir ANTARA, Provinsi Lampung perkembangan sektor UMKM dan Koperasi meliputi untuk UMKM tercatat ada sebanyak 192.234 unit, yang terdiri dari usaha mikro 182.655 unit, usaha kecil sebanyak 9.303 unit serta usaha menengah sebanyak 276 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini