SuaraLampung.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dianggap berjasa dalam mengembangkan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL).
Pernyataan ini disampaikan Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letnan Jenderal Marinir Suhartono.
Menurut Suhartono, Panglima TNI sangat perhatian dan berupaya mengembangkan Korps Marinir lebih profesional dan lebih besar.
Kontribusi tersebut merupakan salah satu klasifikasi bagaimana seseorang dapat diangkat menjadi warga kehormatan marinir.
Baca Juga:Langit Bali Akan Dijaga Drone-drone TNI Selama KTT G20
Mantan Komandan Detasemen Jalamangkara (Dandenjaka) periode 2004-2008 dan 2011-2012 ini menjelaskan bahwa untuk diangkat sebagai warga kehormatan marinir, seorang harus memiliki kontribusi yang besar atau berjasa dalam hal pembinaan ataupun pengembangan organisasi, khususnya Denjaka.
"Panglima TNI sebagai seorang panglima pengguna kekuatan di seluruh jajaran TNI, termasuk Korps Marinir, sekaligus sebagai pembina kita sudah selayaknya kita angkat sebagai warga kehormatan Korps Marinir," tutur Suhartono dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Pada Agustus lalu, Jenderal Andika Perkasa resmi menjadi warga kehormatan marinir. Saat itu, Andika Perkasa juga memperoleh brevet anti-teror aspek laut.
Suhartono mengatakan bahwa Panglima TNI memiliki kemampuan anti-teror karena dulunya, Andika Perkasa lahir dan besar di Kopassus.
"Kemudian juga, sebagai warga atau anggota Satuan 81 Kopassus yang mempunyai kemampuan anti-teror," ucap mantan Komandan Paspampres ini melanjutkan.
Baca Juga:Jenderal Andika Perkasa: 18.030 Personel Gabungan Amankan KTT G20 di Bali
Oleh karena itu, Korps Marinir menyematkan brevet anti-teror aspek laut kepada Andika Perkasa.
"Sebagai pasukan anti-teror yang beraspek laut dan ini sangat layak sekali, karena beliau sebagai seorang tokoh yang punya kemampuan anti-teror,” tutur Suhartono. (ANTARA)