Ia mengatakan dengan pengembangan Kopi Lampung yang saat ini sudah hampir semua tempat melakukan petik merah, maka kualitas kopi sudah mampu memenuhi permintaan pasar.
"Harapannya dengan kesadaran petani untuk melakukan petik merah, lalu mulai banyak petani kopi milenial dan produktivitas meningkat, maka Kopi Lampung dapat terus berkembang pesat," ucap dia lagi.
Diketahui dengan luas area lahan kopi di Provinsi Lampung mencapai 156.918 hektare dan dengan 142.511 petani, telah diproyeksikan produksi tahun 2022 bisa mencapai 200 ribu ton, dan pemerintah daerah pun berencana untuk melakukan hilirisasi produk kopi menjadi kopi bubuk yang tersentralisasi di desa-desa. (ANTARA)
Baca Juga:Kasus DBD di Bandar Lampung Mulai Mengalami Penurunan