Sedang Memanah Ikan, Anggota TNI AD Diterkam Buaya hingga Tewas

Serda Ahmad Ismi La harjilun hilang di perairan Sulabesi karena diduga diterkam buaya.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 04 Oktober 2022 | 12:28 WIB
Sedang Memanah Ikan, Anggota TNI AD Diterkam Buaya hingga Tewas
Jasad Serda Ahmad Ismi La harjilun, anggota TNI-AD di Kepulauan Sula yang dilaporkan hilang diduga akibat diterkam buaya pada Minggu (2/10) di perairan Sulabesi berhasil ditemukan [ANTARA/Abdul Fatah]

SuaraLampung.id - Jasad Serda Ahmad Ismi La harjilun, anggota TNI-AD di Kepulauan Sula yang dilaporkan hilang pada Minggu (2/10/2022) akhirnya ditemukan.

Serda Ahmad Ismi La harjilun hilang di perairan Sulabesi karena diduga diterkam buaya

"Anggota Kodim 1510 Kepulauan Sula ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman dihubungi dari Ternate, Selasa (4/10/2022).

Seorang anggota TNI bernama Serda Ahmad Ismil La Hardjilun diterkam buaya dan kedua rekannya berusaha menolong dengan cara memanah buaya tersebut.

Baca Juga:Aksi Brutal Tentara Tendang dan Pukuli Suporter di Kanjuruhan, Panglima TNI: Bukan Pertahanan Diri, Itu Pidana!

"Namun buaya tersebut melarikan diri dengan membawa korban masuk ke dalam air sampai tidak terlihat," kata Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman.

Menurut dia, sesuai informasi dari saksi, kronologis pada Minggu, tanggal 2 Oktober 2022, sekitar pukul 14.50 WIT, korban Serda Ahmad Ismil La Hardjilun pergi ke Desa Paratina Kabupaten Kepulauan Sula untuk memanah ikan di sekitar perairan desa tersebut bersama kedua rekan Praka Budiarjo Umasugi dan Ongen.

Saat itu, kedua saksi melihat korban Serda Ahmad Ismil La Hardjilun diterkam buaya dan kedua rekannya berusaha untuk menolong dengan cara memanah buaya tersebut, namun tidak berhasil.

Sehingga, sekitar pukul 00.20 WIT, Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana berkoordinasi dengan Kodim 1510 Sula dan Kantor Basarnas Ternate berkoordinasi dengan Korem 152 Baabullah untuk mekanisme pencarian korban.

Menurut Fathur Rahman, karena pencarian pada malam hari sangat tidak efektif, dimana jarak pandang sangat terbatas dan juga banyak ancaman binatang buas, sehingga proses pencarian dilanjutkan pada pagi hari kemarin. (ANTARA)

Baca Juga:Kecam Oknum TNI Tendang Suporter di Stadion Kanjuruhan, Hashtag TNI AD Trending di Twitter

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini