Ini Jenderal Bintang 3 yang akan Pimpin Sidang Kode Etik Ferdy Sambo

dalam sidang komisi kode etik itu akan diputuskan nasib Ferdy Sambo sebagai anggota Polri.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 25 Agustus 2022 | 06:30 WIB
Ini Jenderal Bintang 3 yang akan Pimpin Sidang Kode Etik Ferdy Sambo
Ilustrasi Irjen Ferdy Sambo. Sidang kode etik Irjen Ferdy Sambo akan dipimpin sosok jenderal bintang tiga. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (FS) akan menjalani sidang komisi kode etik pada Kamis (25/8/2022) hari ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan dalam sidang komisi kode etik itu akan diputuskan nasib Ferdy Sambo sebagai anggota Polri.

"Terhadap Saudara FS, nanti hari Kamis akan dilaksanakan sidang Komisi Kode Etik untuk keputusan apakah yang bersangkutan masih bisa menjadi anggota Polri atau tidak," kata Listyo Sigit dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Sementara itu, untuk personel lain yang diduga melakukan pelanggaran kode etik profesi Polri, lanjut Listyo Sigit, akan dilakukan pemilahan terlebih dahulu untuk melihat bobot atau besarnya keterlibatan masing-masing personel dalam skenario kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Baca Juga:Temuan Tumpukan Uang Rp900 Miliar Milik Ferdy Sambo, Kapolri: Hoaks

"Nanti akan kami pilah-pilah sesuai dengan saran dari bapak-bapak dan ibu-ibu, terkait bobot perannya masing-masing," tambah Listyo Sigit.

Pertimbangan pemilahan tersebut ialah untuk mencari tahu apakah yang bersangkutan tidak mengetahui bahwa mereka merupakan bagian dari skenario, mengetahui namun berada di bawah tekanan, atau ikut terlibat dalam skenario pembunuhan berencana.

"Ini semua nanti akan ditentukan oleh tim sidang komisi kode etik," katanya.

Hasil dari sidang tersebut akan menentukan bobot sanksi bagi personel Polri yang melakukan pelanggaran kode etik.

Dalam RDP bersama Komisi III DPR RI tersebut, Listyo Sigit juga menegaskan bahwa dari 97 personel Polri yang diperiksa, tidak semuanya menjadi terduga pelanggar kode etik.

Baca Juga:Sudah Mau Sidang, Motif Pembunuhan Brigadir J Masih Misteri

"Ada juga yang kemudian menjadi saksi. Namun, dari 35 (terduga pelanggar kode etik) itu, tentunya nanti akan kami pilah-pilah," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini