Miris, Atlet Angkat Besi Tak Terima Uang Pembinaan dari KONI Lampung Sejak Oktober 2021

atlet angkat besi Lampung sejak Oktober 2021 tak menerima uang dari KONI Provinsi Lampung.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 10 Juni 2022 | 14:55 WIB
Miris, Atlet Angkat Besi Tak Terima Uang Pembinaan dari KONI Lampung Sejak Oktober 2021
Pelatih angkat besi Lampung Edi Santoso mengungkap tidak pernah menerima uang pembinaan dari KONI Lampung sejak Oktober 2021. [Saibumi.com]

SuaraLampung.id - KONI Lampung tidak lagi membiayai keperluan atlet angkat besi yang berlatih di Padepokan Angkat Besi Gajah Lampung di Kabupaten Pringsewu. 

Pelatih angkat besi Lampung Edi Santoso menceritakan bahwa sejak Oktober 2021 tak menerima uang dari KONI Provinsi Lampung.

"Kami tidak lagi terima uang dari KONI ini dari sejak bulan Oktober 2021," ungkapnya Jumat (10/6/2022) dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk anak Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dari bulan Januari sampai sekarang juga belum ada.

Baca Juga:Anies Baswedan Resmikan Monumen Instalasi Sakai Sambayan di Metro: Menandakan Kota Inklusif

"Uang saku, uang makan uang, apapun itu semua yang berbentuk uang itu tidak ada sama sekali keluar satu rupiah pun," jelasnya.

Tidak adanya dana yang dianggarkan membuat Edi bingung mengurusi Padepokan angkat besinya ini.

"Masa iya kalau suatu perusahaan kalau bos pening masa anak buah tidak dapat gaji kita berpikir seperti itu aja apalagi kita mengurusi sekian banyak apalagi angkat besi angkat berat ini total hampir 50," tukas Edi.

Selanjutnya, bila tidak ada anggaran rasanya sulit untuk membicarakan prestasi.

"Satu tahun ke depan kita menjelang Pra PON kalau pembinaan masih begini saja jangankan prestasi, untuk segala sesuatu aja bingung," bebernya.

Baca Juga:Waspada PMK, Balai Veteriner Lampung akan Periksa Hewan Kurban Idul Adha

Tak hanya itu, ia pun menyampaikan bahwa sang pemilik dari Padepokan Gajah Lampung pun harus merogoh koceknya sendiri, agar bisa menutupi biaya operasional.

"Iya mau bagaimana lagi, Pak Imron itu yang punya nombok lebih dari Rp 1 miliyar itu, buat biaya semuanya," pungkas Edi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini