SuaraLampung.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin meresmikan Monumen instalasi Sakai Sambayan di Taman Merdeka Metro, Jumat (10/6/2022).
Monumen Instalasi Sakai Sambayan ini sendiri merupakan kado dari warga untuk HUT ke-85 Kota Metro.
Monumen instalasi yang dikerjakan oleh perupa Metro PG Wisnu Wijaya ini berasal dari donasi publik hasil penjualan kaos.
Anies Baswedan merasa terhormat datang di hari jadi Kota Metro saat hari Jumat yang penuh berkah.
Baca Juga:Anies Harap Transaksi di Jakarta Fair Kemayoran Tembus Rp7,5 Triliun
"Monumen ini mengingatkan karya, ruang dan kota adalah ruang bagi kota bersama-sama. Insyaallah menandakan kota Metro kota untuk semua, yang inklusif," ujarnya.
Di Metro, Anies Baswedan mengikuti beberapa agenda dalam rangkaian peringatan HUT ke-85 Kota Metro.
Selain itu Anies juga menyempatkan diri memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Metro.
Sementara itu pegiat komunitas Andika mengatakan bahwa monumen instalasi ini hadir sebagai salah satu tradisi baru dalam hari jadi Kota Metro muncul dimana partisipasi warga dari berbagai kalangan.
"Hal yang patut kita syukuri bersama dalam situasi yang sulit warga bersama-sama berkontribusi memeriahkan HUT Kota Metro,semangat ini tentunya berakar dari semangat para pendahulu yang telah merintis Kota Metro 85 tahun lalu" jelas pegiat Sanggar Satu Kata tersebut.
Baca Juga:Ada-ada Aja! Titik Kaki Giring Ganesha Kejeblos Lumpur di Sirkuit Formula E Kini Ada di Google Maps
Pada kesempatan yang sama PG Wisnu Wijaya menjelaskan makna instalasi patung hasil patungan ini.
Menurutnya karya instalasi ini berasal dari partisipasi dan donasi warga kota Metro yang merupakan representasi dari pengalaman-pengalaman warga Metro dalam melihat kemajemukan dan keheterogenan.
"Simbol 9 balok pada karya ini adalah bentuk ruang-ruang kota yang selayaknya menjadi ruang pergerakan komunitas, Simbol 9 balok itu juga merupakan representasi dari hari jadi kota Metro, yaitu 9 Juni 1937. Angka 9 dalam istilahnya “qiu” merupakan sebuah penyebutan dalam bahasa mandarin yang berarti kekal, hal ini juga diyakini membawa kebaikan yang kita kenal pada 9 jurai pada mahkota siger,"jelas Dosen DKV Itera tersebut.
Wisnu menambahkan selain itu juga terdapat 8 tabung secara vertikal dan 5 tabung melintang horizontal merupakan makna dari kekuatan falsafah sakai sambayan atau gotong royong.
Sementara itu Kepala Dinas Pertamanan dan Kawasan Permukiman Syachri Ramadhan mengapresiasi apa yang dilakukan Warga untuk ikut berpatrisipasi mempercantik taman kota.
"Kami berharap kedepan akan semakin banyak partisipasi dari berbagai kalangan untuk memperindah taman-taman dan ruang-ruang publik yang ada di Kota Metro,"ujarnya melalui pesan dari Madinah.
Usai peresmian Anies juga menerima cinderamata berupa buku 85 Tahun Kota Metro dan Lukisan daun jati berwajah Anies Baswesan yang diserahkan oleh Adi Setyawan dan Linang Kharisma.