SuaraLampung.id - Warga Pulau Pasaran, Bandar Lampung, berharap pemerintah membangun tanggul untuk mengatasi banjir rob yang sering terjadi di daerahnya.
Ketua RT 09 Lingkungan II Said Pulau Pasaran mengatakan, Pulau Pasaran menjadi daerah langganan banjir rob yang kini hampir terjadi tiap bulan.
Padahal, sebelumnya banjir rob di Pulau Pasaran terjadi setahun sekali atau masih hitungan jari.
"Iya kami diberitahu terkait informasi akan kembali terjadi banjir rob dari BMKG dan itu sangat membantu kami," ungkap Said, Selasa (31/5/2022) dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga:CEO Perumahan Puri Gading Ditahan Polda Lampung, Ini Kasus yang Membelitnya
Lebih lanjut ia menuturkan, meskipun telah terbiasa dengan terjadinya banjir rob. Namun, warga tetap berharap agar adanya pembangunan tanggul.
"Banjir rob itu bisa sampai 70-80 cm meski sudah sering terjadi. Namun, tanggul jadi harapan kami semua agar sampah juga tidak naik ke daratan saat banjir," jelasnya.
Selain bisa mengatasi persoalan banjir yang terus-menerus terjadi, menurut Said, pembangunan tanggul bisa mempercantik citra Pulau Pasaran sebagai sentra produksi ikan teri utama di Kota Bandar Lampung.
"Pulau Pasaran kan terkenal akan ikan asinnya. Jadi, kalau terus-terusan banjir rob citranya buruk. Harapannya kami disini tanggul bisa segera dibangun aja," pungkas Said.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Panjang menginformasikan kepada warga yang tinggal di pesisir Bandar Lampung dan sekitarnya untuk waspada terkait banjir rob.
Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Beruntun 8 Kendaraan di Tanjakan PJR yang Akibatkan 2 Orang Tewas
Dalam hal ini, Forecaster BMKG Stasiun Maritim Panjang, Meldisa Putri Maulidyah dalam keterangan tertulisnya mengatakan banjir rob akan terjadi pada 31 Mei hingga 3 Juni 2022.
Adapun rinciannya sebagai berikut:
- Tanggal 31 Mei pukul 08.00 Wib pasang maksimum 1,5 meter.
- Tanggal 1 Juni pukul 08.00 Wib pasang maksimum 1,5 meter.
- Tanggal 2 Juni pukul 08.00 Wib pasang maksimum 1,5 meter.
- Tanggal 3 Juni pukul 09.00 Wib pasang maksimum 1,5 meter.
"Terjadi kondisi pasang maksimum dimana disebabkan oleh fenomena bulan baru disertai faktor meteorologis lainnya seperti angin kencang mencapai 20 knots dan meningkatnya tinggi gelombang di wilayah Teluk Lampung dan sekitarnya," ungkapnya, Sabtu (28/5/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk beberapa hari ke depan angin diperkirakan bertiup dari Selatan Barat dengan kecepatan maksimum dapat mencapai 20 knot.
"Serta pasang maksimum dapat mencapai 1.5 meter," tutupnya.