SuaraLampung.id - Kecelakaan beruntun terjadi di tanjakan PJR Jalan Ir. Sutami, Way Laga, Sukabumi, Bandar Lampung, Senin (30/5/2022) petang.
Dalam kecelakaan yang melibatkan delapan kendaraan ini, dua orang tewas. Identitas korban ialah Nuraini (23) warga Panjang, penumpang motor Yamaha Jupiter MX BE 3738 YK dan Rio Wicaksono (29) warga Way Halim, pengemudi sepeda motor Honda Beat BE 2301 AFI.
Delapan kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di tanjakan PJR ada truk trailer K 8092 OB dan minibus Toyota Vios BE 1927 UR. Sementara enam sepeda motor ada Honda Beat BE 2361 AFI, Yamaha Jupiter MX BE 3738 YK, dan Yamaha Mio BE 5969 HR.
Lalu ada juga Honda Vario BE 5042 UP, Honda Vario tanpa plat nomor polisi, dan Suzuki Spin BE 4324 DW.
Baca Juga:Pemotor Baca Maps Kecelakaan di Jalan Jogja-Solo, Satu Orang Meninggal Dunia
Kepala Satlantas Polresta Bandar Lampung AKP M Rohmawan mengatakan kecelakaan ini terjadi disebabkan rem truk trailer K 8092 OB tidak berfungsi.
Kecelakaan beruntun ini bermula, saat truk trailer dikemudikan Kamto (55) warga Tanjung Sari, Natar, Lampung Selatan berjalan dari Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Ketika itu, truk trailer panjang ini berjalan hendak ke arah Panjang, Bandar Lampung. Namun setibanya di turunan PJR, truk trailer tersebut mengalami rem blong, sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
"Sopir sempat berusaha keras, untuk memperlambat laju mobilnya di turunan curam. Namun upayanya sia-sia, hingga menghantam enam sepeda motor dan satu minibus di depannya," ujar Rohmawan dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Atas hal itu, kecelakaan beruntun kemudian tidak bisa dihindarkan. Setelah kecelakaan enam unit sepeda motor kondisinya rusak parah, lalu minibus Toyota Vios ringsek di bagian depan, sementara truk trailer rusak setelah terguling ke kiri jalan.
Baca Juga:Saipul Jamil Dikabarkan Meninggal Kecelakaan di Tol Cipularang, Ini Faktanya
"Sekitar pukul 18.00 WIB, kami mendapat informasi masyarakat. Tak lama kemudian, anggota langsung turun ke lokasi untuk evakuasi para korban dan kendaraan," jelas Rohmawan.