5 Fakta Sutjiati Narendra, Pesenam Lampung yang Buat Heboh di Podcast Deddy Corbuzier

Sutjiati Narendra mengaku keinginannya ikut Sea Games Hanoi 2022 tidak didukung pemerintah

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 15 April 2022 | 08:10 WIB
5 Fakta Sutjiati Narendra, Pesenam Lampung yang Buat Heboh di Podcast Deddy Corbuzier
ILustrasi atlet senam ritmik Lampung Sutjiati Narendra. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Sutjiati Kelanaritma Narendra, pesenam Lampung membuat heboh di podcast Deddy Corbuzier yang tayang Kamis (14/4/2022). 

Sutjiati Narendra mengaku keinginannya ikut Sea Games Hanoi 2022 tidak didukung pemerintah. Padahal Sutji ingin berangkat menggunakan dana sendiri. 

Keinginan Sutjiati Narendra berangkat ke Vietnam untuk mengikuti Sea Games memakai biaya sendiri dikarenakan pemerintah tidak mau membiayainya bertanding di Sea Games Hanoi. 

Berikut fakta mengenai Sutjiati Narendra

Baca Juga:Sutjiati Narendra Ingin Berangkat Sendiri ke SEA Games 2021, tapi Bonus PON Papua Belum Cair

1. Bonus PON Papua Belum Cair

Sutjiati Narendra mengungkap fakta mengenai bonus PON Papua yang dijanjikan Pemerintah Provinsi Lampung hingga kini belum cair. 

Di ajang PON Papua, Sutjiati mewakili Lampung sebagai atlet dari cabang olahraga senam ritmik. Sutji berhasil meraih dua emas dan satu perak di PON Papua.

Pesenam Lampung Sutjiati Narendra mengaku bonus PON Papua belum dibayar di podcast Deddy Corbuzier, Kamis (14/4/2022). [YouTube Deddy Corbuzier]
Pesenam Lampung Sutjiati Narendra mengaku bonus PON Papua belum dibayar di podcast Deddy Corbuzier, Kamis (14/4/2022). [YouTube Deddy Corbuzier]

Total bonus yang harusnya ia terima sebesar Rp600 juta. Namun hingga kini uang itu belum juga sampai ke kantongnya. 

2. Ayah Berdarah Lampung dan Ibu Orang Amerika

Baca Juga:Profil Sutjiati Narendra: Atlet yang Bakal Pakai Biaya Sendiri di Sea Games, Tak Didukung Pemerintah?

Sutjiati Narendra adalah seorang atlet keturunan blasteran Amerika yang lahir pada 13 Februari 2004 di negara bagian New York, Amerika Serikat.

Ayahnya merupakan orang Indonesia yang berdarah Lampung bernama Andy Febriant Narendra sedangkan ibunya merupakan orang Amerika bernama Christina Marie-Narendra.

Ia baru menjadi warga negara Indonesia saat ia pindah ke Lampung pada 2019 yang lalu saat ayahnya memutuskan untuk kembali pulang ke kampung halaman.

3. Senam Ritmik Sebagai Jalan Hidup

Sutji menjadikan senam ritmik sebagai jalan hidup dimulai dari cinta pada pandangan pertama.

penampilan atlet senam ritmik Lampung Sutjiati Kelanaritma Narendra di PON Papua. [ANTARA]
penampilan atlet senam ritmik Lampung Sutjiati Kelanaritma Narendra di PON Papua. [ANTARA]

Kecintaannya kepada senam ritmik dimulai saat dia masih gadis cilik berusia 8 tahun yang tinggal di Negeri Paman Sam.

Kala itu dia menyaksikan para pesenam ritmik beraksi dengan cantik di atas arena senam saat Olimpiade 2012 dihelat di London.

Ia langsung berterus terang kepada kedua orang tuanya, Andy dan Christina Narendra, bahwa dia mencintai senam ritmik dan ingin menyelami hubungan serius dengan salah satu cabang dari ibunya olahraga itu.

Restu dari kedua orang tuanya itu akhirnya mengantarakan Sutji memulai hidup baru bersama senam ritmik.

Setahun berusaha mengenali dan mendalami senam ritmik, Sutji akhirnya memulai petualangan baru dengan mengikuti kompetisi untuk menguji kemampuannya.

Dia pun terus maju mengarungi kompetisi demi kompetisi di benua Amerika bahkan hingga benua Eropa, keterampilannya pun semakin terasah dan kian matang.

4. Jadi Timnas Amerika

Berkat kecakapannya dalam bersenam ritmik tingkat mancanegara itu, Sutji pernah menjadi bagian dari tim nasional Amerika.

Namun pada 2017, dia terpanggil menjalani jenjang yang lebih tinggi.

Sutji pun bersama keluarganya memutuskan memulai babak baru dengan pergi ke kampung halaman ayahnya, Indonesia.

Tepatnya di Lampung, Sutji menambatkan hatinya di Indonesia, memulai karir profesionalnya sebagai atlet senam demi membela Bumi Pertiwi.

5. Bibit Unggul Atlet Senam Ritmik

Pelatih senam ritmik Lampung Yuli Yanti melihat dengan cermat bahwa Sutji adalah bibit unggul yang bisa tumbuh di Indonesia, mekar dan memesona dunia.

Tanpa butuh waktu berlama-lama, dengan mudah Sutji pun menjalani beragam latihan yang disiapkan Yuli Yanti.

“Dia anaknya easy going, dalam satu minggu sudah bisa beradaptasi dengan mudah. Saya pun bisa bicara Bahasa Inggris jadi tidak terkendala bahasa. It’s easy, dia anak yang tidak neko neko. Apapun program yang disiapkan, dimakan sama dia untuk latihannya,” ujar Yuli menjelaskan kemampuan Sutji.

Betul saja, dalam waktu empat tahun terakhir bersama pelatihan yang diberikan oleh tim senam ritmik Lampung karir Sutji semakin melejit. (ANTARA)

REKOMENDASI

News

Terkini