Ibu Menyusui Wajib Sahur demi Kelancaran Menyusui Sang Bayi

sehingga energi ibu untuk memproduksi ASI tetap akan berlangsung selama 12-14 jam berpuasa.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 01 April 2022 | 12:15 WIB
Ibu Menyusui Wajib Sahur demi Kelancaran Menyusui Sang Bayi
Ilustrasi ibu menyusui. Ibu menyusui diharuskan sahur untuk kelancaran menyusui bayi. [dok: Herba Asimor]

SuaraLampung.id - Para ibu menyusui (busui) yang ingin berpuasa harus makan sahur agar bisa menyusui bayinya dengan lancar. 

Dokter Spesialis Anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Melisa Lilisari, SpA, Mkes mengatakan, untuk memproduksi ASI dibutuhkan sejumlah energi.

"Energi itu didapat dari makanan yang terakhir dimakan yakni saat sahur. Ibu harus sahur," kata dia dalam sebuah konferensi pers daring, Kamis (31/3/2022).

Lebih lanjut, Melisa menjelaskan, apabila energi yang didapatkan dari makanan sahur sudah habis maka tubuh akan menggunakan energi dari cadangan lemak tubuh sehingga energi ibu untuk memproduksi ASI tetap akan berlangsung selama 12-14 jam berpuasa.

Baca Juga:Awal Ramadhan 1443 H di Indonesia Kemungkinan Besar Berbeda, Ini Penjelasannya

Tubuh ibu akan menyesuaikan terutama jika memiliki status nutrisi baik dan tidak ada penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi dan lainnya.

Walau begitu, Melisa mengingatkan para ibu menyusui terkait rambu-rambu apa yang harus diwaspadai yakni jika berat badan ibu turun lebih dari 1 kg per minggu sehingga sebaiknya dikonsultasikan dengan dokternya apakah ada problem.

Selain itu, untuk memantau tanda akut dehidrasi, ibu bisa melihat tanda-tandanya semisal jarang buang air kecil dan air urine berwarna kuning pekat serta berbau, sakit kepala, pandangan berkunang-kunang, lemas, mual dan muntah.

"Ini gejala-gejala yang berkaitan dengan dehidrasi berat. Bila terjadi, maka ibu bisa mengasumsikan dirinya dehidrasi berat sehingga butuh cairan segera," tutur Melisa.

Terkait efek puasa terhadap si kecil, secara umum sebenarnya puasa pada ibu menyusui tidak membahayakan bayi-bayi mereka selama nutrisi dan hidrasi ibu tetap cukup semalaman.

Baca Juga:Doa Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan, Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Mengerjakannya

Menurut berbagai studi, bayi tetap bisa bertumbuh sebagaimana biasanya dengan parameter yang dinilai seperti berat badan, panjang badan dan lingkar kepala.

Namun, ibu menyusui harus melihat juga usia bayi. Bayi yang berusia dibawah enam bulan dan masih mendapatkan ASI eksklusif mungkin berbeda kebutuhannya dengan bayi diatas usia itu yang sudah mendapatkan MPASI.

"Karena itu, apabila bayi dibawah usia 6 bulan, ibunya ingin berpuasa, sebaiknya konsultasikan dulu (dengan dokter)," kata Melisa.

Selama berpuasa, ibu perlu mewaspadai sejumlah hal terkait bayi mereka antara lain pertumbuhan bayi yang dinilai secara akut dengan berat badan bayi.

Perhatikan apakah pada bayi terjadi kenaikan berat badan yang tidak optimal, malah turun atau muncul gejala akut tanda dehidrasi seperti bayi tampak tidak puas setelah selesai menyusui, jarang buang air kecil (lebih dari 6 jam sekali), popoknya tidak basah dan pekat dan bayi tampak lemas atau tidak aktif sebagaimana biasanya.

Agar hal-hal ini tak terjadi, selama Ramadhan, ibu menyusui perlu memperhatikan perhatikan nutrisi dan hidrasi saat sahur dan berbuka puasa. Usahakan sahur dan berbuka kualitas dengan asupan dan hidrasi tetap terjaga sebagaimana biasanya.

"Apa yang harus dikonsumsi saat berpuasa sebenarnya kebutuhan kalori, protein, lemak dan mineral sama saat sebelum berpuasa. Hanya mungkin plot waktu yang diutamakan saat sahur dan berbuka serta hidrasi semalaman," kata Melisa.

Asupan nutrisi yang dibutuhkan antara lain karbohdirat kompleks yang tinggi serat, cukup kalsium, tinggi protein hewani, berbagai macam buah dan sayuran untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral beragam dan cukup hidrasi demi menjaga status hidrasi seharian dan hindari kafein tak terkena dehidrasi.

Di sisi lain, perhatikan juga kondisi ibu seperti status nutrisi, aktivitas harian dan apakah ada penyakit yang menyertai. Kalau bisa, ibu menyusui yang berpuasa menghindari aktivitas berlebihan dan cuaca panas. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini