"Biasa 50 ton bisa terjual, sekarang hanya 10 sampai 20 ton. Kita tidak kesulitan dapat pasokan tapi kesulitan menjualnya karena harga mahal," katanya.
"Harapannya harga stabil kasihan perajin tempe dan tahu. Kalau produk tempe di perkecil tidak laku dijual, tapi di sisi lain harga bahan bakunya melambung tinggi," ujarnya. (ANTARA)