Lepas dari Pengawasan, Balita di Pringsewu Tewas Setelah Tercebur ke Kolam

Balita di Pringsewu itu diduga tewas karena tercebur ke kolam dan tenggelam

Wakos Reza Gautama
Kamis, 27 Januari 2022 | 08:00 WIB
Lepas dari Pengawasan, Balita di Pringsewu Tewas Setelah Tercebur ke Kolam
Ilustrasi garis polisi. Seorang balita di Pringsewu tewas tercebur kolam. [Suara.com]

SuaraLampung.id - Balita berumur 2,5 tahun ditemukan tewas di kolam belakang rumah kerabatnya di Pekon Tulung, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Rabu (26/1/2022). 

Balita bernama Muhammad Falih Akmar, itu diduga tewas karena tercebur ke kolam dan tenggelam. Korban pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh ibunya sendiri Marta Is Anggarista.

Saat ditemukan korban dalam posisi mengambang di dalam kolam ikan berukuran 2,5x3 meter dengan kedalaman 50 centimeter di belakang rumah.

Kapolsek Gadingrejo Iptu AY Tobing menjelaskan, pada pukul 12.00 Wib ibu masih melihat anaknya membeli jajan di warung sebelah rumah.

Baca Juga:Dianggap Tidak Efektif, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi Sarankan Sumur Resapan Diubah Jadi Kolam Lele

"Namun setengah jam kemudian korban tidak kelihatan. Kemudian saksi mencari dan menemukan sudah mengambang di dalam kolam di belakang rumah," jelasnya dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com. 

Setelah mengetahui anaknya tenggelam, saksi lantas menghubungi suami dan warga sekitar. Kemudian mengevakuasi korban dan membawanya ke salah satu klinik di Gadingrejo untuk dilakukan tindakan medis.

"Hasil pemeriksaan pihak medis korban dinyatakan dalam kondisi meninggal dunia," jelas Kapolsek. 

Kapolsek juga menerangkan, Hasil dari olah tempat kejadian perkara proses identifikasi dan pemeriksaan jenazah yang dilakukan aparat kepolisian bersama tenaga medis ditubuh korban tidak ditemukan tanda tanda bekas kekerasan.

“Dugaan sementara penyebab kematian korban akibat tercebur dan tenggelam, sehingga kami langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk segera dimakamkan,” kata Kapolsek.

Baca Juga:Studi: Alergi Kacang pada Anak Balita Dapat Diobati dengan Imunoterapi Oral

Menurutnya, agar kasus serupa tidak terjadi kembali, pihaknya mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi lebih ketat anaknya yang diketahui masih balita.

“Saya berharap para tua yang mempunyai anak yang masih balita, agar jangan lepas pengawasan dan membiarkan anaknya bermain sendirian,” kata Iptu AY Tobing. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini