Kronologi Korupsi Dana Tabungan Wajib Perumahan AD, Kerugian Negara Rp127,736 Miliar

Korupsi ini sudah menetapkan tersangka berpangkat Brigjen TNI AD dan satu orang warga sipil, swasta.

Tasmalinda
Minggu, 16 Januari 2022 | 13:45 WIB
Kronologi Korupsi Dana Tabungan Wajib Perumahan AD, Kerugian Negara Rp127,736 Miliar
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menerima audiensi Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Militer (JAMPidmil) Kejaksaan Agung Laksamana Muda TNI Anwar Saadi

YAK diyakini telah mengeluarkan uang  Rp127,736 miliar dari rekening TWP AD ke rekening pribadinya. Uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi dengan ditransfer ke rekening NPP dengan dalih pengadaan kavling perumahan prajurit TNI AD.

Penempatan dana TWP AD tersebut menyalahi Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/181/III/2018 tertanggal 12 Maret 2018.

Selain NPP, juga ada inisial yang bekerja sama dengan YAK, yaitu A selaku Direktur Utama PT Indah Bumi Utama, Kolonel Czi (Purn) CW, serta KGSMS dari PT Artha Mulia Adi Niaga.

Leonard menjelaskan dana TWP AD ranahnya berasal dari keuangan negara yang dipotong secara autodebit dari gaji prajurit TNI. Negara terbebani dengan kewajiban mengembalikan uang yang disalahgunakan kepada para prajurit.

Baca Juga:Prakirakan Cuaca BMKG 16 Januari 2022, Lampung Diguyur Hujan Lebat

Berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kerugian keuangan negara yang ditimbulkan sebanyak Rp127,736 miliar.

Leonard menambahkan Puspomad TNI telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi terkait tersangka YAK, yakni ruko, mobil, dan tanah.

Penyidik menjerat YAK dan NPP dengan Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 3 juncto Pasal 8 jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini