SuaraLampung.id - Keberadaan menara pagar Masjid Al Furqon Bandar Lampung membuat warga setempat resah. Pasalnya pagar menara masjid itu memakan separuh jalan aspal keluar masuk warga di tiga RT di Kelurahan Gulak Galik, Telukbetung Utara.
Menurut Acit (47), warga setempat, warga mengalami kesulitan keluar masuk akibat jalan masuk dibangun pagar menara Masjid Al Furqon. Ini membuat kendaraan warga dan tamu harus menunggu giliran masuk ke tempat tinggal sekitar masjid Al Furqon, karena terlalu sempit.
"Bahu jalan aspal yang dibangun mempersempit jalan masuk menuju RT 23 dan RT 22 di sekitar Komplek Al Furqon," kata Acit dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Dia menambahkan, harusnya pembangunan pagar menara jangan mengambil bahu jalan aspal karena membuat jalan akses jadi sempit. Kini hanya cukup satu mobil yang bisa lewat itu pun ekstra hati-hati karena khawatir badan mobil menyenggol pagar menara masjid.
Baca Juga:Polisi Bongkar Jasa Pembuatan Dokumen Negara Palsu, Diduga Melibatkan Oknum
"Sudah banyak body mobil warga sini dan tamu jadi lecet akibat tergores pagar menara," kata dia.
Sementara itu, menurut Dori (37), warga seputaran Al Furqon juga meminta agar pihak pengembang memundurkan pagar depan samping menara sekitar 1 meter akibat akses jalan yang sangat sempit.
Selain itu pagar yang berada di belakang menara di samping kiri depan TK Perwanida juga ikut dimundurkan karena sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
"Selama ini akses keluar masuk warga ada dua jalan. Namun kondisinya saat ini sungguh memprihatinkan akibat pembangunan pagar menara mengambil jalan warga.
"Jangan sampai pembangunan pagar menara merugikan kepentingan umum warga setempat dengan mengambil jalan aspal warga," kata Dori.
Baca Juga:Pelaku Usaha di Bandar Lampung Didorong Pakai QRIS sebagai Kanal Pembayaran
Atas kondisi itu, warga berencana menghadap Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, untuk menegur pemborong yang membangun pagar menara memakai badan jalan warga.
"Kami punya solusi agar jalan di samping menara dilebarkan dengan memundurkan pagar Wisma Haji ," ujar beberapa warga, Rabu (29/12/2021).