SuaraLampung.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerjasama TACB Metro menggelar Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021, Kamis (25/11/2021).
Kadisdikbud Kota Metro Suwandi mengatakan peringatan HGN 2021 ini merupakan kerjasama Disdikbud, Dispusarda,TACB Metro dan para Guru MGMP Peserta Bimtek Penulisan Sejarah dan Komunitas.
"Acara tahun ini merupakan gotong-royong bersama digelar secara sederhana namun sarat makna,"jelasnya melalui siaran pers yang diterima Suaralampung.id.
Salah satu dukungan datang dari Koffieswoning yang menyediakan 100 cup kopi untuk para peserta acara.
Baca Juga:Tingkatkan Capaian Vaksinasi COVID-19, Eva Dwiana Kerahkan Kader Posyandu
Febri dari Metro Walking Tour mengatakan acara akan dimulai sejak pagi hari dengan menggelar Walking Tour dari Menara Mesjid Taqwa Hingga Rumah Informasi Sejarah.
"Peringatan HGN 2021 juga berupaya memperkenalkan cagar budaya kepada para guru khususnya guru IPS di Kota Metro, sekaligus promosi wisata Kota Metro," ujarnya.
Kabid Kebudayaan Disdiskbud Seprita menambahkan usai mengikuti Walking Tour akan dilakulan peresmian Pojok Baca Sejarah serta Taman dr Mas Soemarno Hadiwinoto.
"Peresmian Pojok Baca dan taman ini rencananya akan dihadiri oleh Wali Kota dan Bunda Literasi Metro," jelasnya.
Terpisah Kabid Perpustakaan Dispusarda Mega menjelaskan pojok baca sejarah di Rumah Informasi Sejarah Metro ini sebagai upaya meningkatkan gairah literasi dan minat baca masyarakat.
Baca Juga:Sayonara Liga 2, Badak Lampung FC Degradasi ke Liga 3 Indonesia
"Lewat pojok baca ini diharapkan minat baca masyarakat Metro khususnya terkait sejarah akan meningkat,terlebih mayoritas buku yang disediakan terkait adalah buku-buku sejarah,"jelasnya.
Sementara Anggota TACB Metro Ika Pusparini mengatakan Taman Sormarno Hadiwinoto dibuat untuk menghormati jasa dokter pertama yang bertugas di Metro.
"Taman ini didedikasikan untuk menghormati jasa dr.Soemarno Hadiwinoto yang tak hanya berperan sebagai dokter semasa bertugas di Metro,"jelasnya.
Sejarah juga mencatat bahwa Soemarno Hadiwinoto juga berperan sebagai adviseur pendirian Sekolah Muhammadiyah pertama di Kota Metro.
Peluncuran Dua Buku
Kabid Kearsipan Dispusarda Metro menambahkan selain acara tersebut juga akan digelar peluncuran buku.
"Dua buku yang dirilis adalah buku Metro Era 1942-1950 yang dikerjakan Bidang Kearsipan Dispusarda bersama para penulis serta buku karya para guru peserta Bimtek Penulisan Sejarah yang digelar Disdikbud beberapa waktu lalu," jelasnya.
Adi Setiawan dari Pensil Bersejarah berharap kehadiran penerbit lokal dan buku-buku sejarah lokal khususnya akan meningkatkan literasi sejarah masyarakat.
"Lewat produksi buku-buki sejarah lokal diharapkan literasi sejarah masyarakat Kota Metro akan semakin meningkat,"harpanya.
Diskusi buku ini sendiri akan menghadirkan Bunda Literasi Metro dr.Silvi Naharani bersama perwakilan guru,perwakilan penulis dan IKAPI Lampung akan mendiskusikannya.