Jasin tak terima. Baginya ini masalah harga diri keluarga.
“Saya membela keluarga saya yang dihina Bustanil secara tidak seronok,” jawab Jasin.
Kepada Soeharto, Jasin bilang bahwa yang ia lakukan adalah meniru Soeharto sewaktu membela Ibu Tien yang disebut sebagai Ibu Tien Persen.
“Lebih baik saya dikirim ke Vietnam ikut berperang dan mati terhormat daripada dihina oleh Bustanil Arifin,” kata Jasin.
Baca Juga:Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Kekerasan Seksual dan Penganiayaan Anak di Malang
“Saya tahu, istri Bustanil adalah keluarga Ibu Tien Soeharto, berarti Bustanil juga adalah keluarga Pak Harto yang layak dibela oleh Pak Harto,” cerocos Jasin.
Soeharto akhirnya mengalah. “Sudah, sudah, sudah,” kata Soeharto.
Jasin pun pergi meninggalkan Cendana.