Perbolehkan Anak Usia 12 Tahun Miliki Mainan Seks, Ini Alasan Sang Ibu

Bagi ibu ini anak usia 12 tahun sudah memasuki usia remaja dan diperbolehkan memiliki mainan seks.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 02 November 2021 | 08:28 WIB
Perbolehkan Anak Usia 12 Tahun Miliki Mainan Seks, Ini Alasan Sang Ibu
Ilustrasi Mainan Seks. Seorang ibu memperbolehkan anaknya usia 12 tahun memiliki mainan seks. [Pexels/cottonbro]

SuaraLampung.id - Seorang ibu  menuai kecaman dari warganet gara-gara pernyataannya mengenai anak usai 12 tahun yang sudah pantas memiliki mainan seks

Bagi ibu ini anak usia 12 tahun sudah memasuki usia remaja dan diperbolehkan memiliki mainan seks. 

Pendapat anak usia 12 tahun boleh memiliki mainan seks menuai protes dari kalangan warganet. 

Warganet berpendapat seorang anak di usia 12 tahun belum boleh memiliki mainan seks. 

Baca Juga:Top 5 SuaraJogja: PNS Jual Aset Daerah Dicopot, Eks Napi Korban Dugaan Kekerasan di Lapas

Ibu yang membolehkan anaknya memiliki mainan seks di usia 12 tahun bernama Naomi Rikken.

Lewat media sosial TikTok, Naomi Rikken menjawab pertanyaan warganet seputar mainan seks.

Dalam unggahannya, terlihat jika seorang warganet bertanya apakah Naomi akan membeli mainan seks untuk anak berusia 19 tahun.

"Jika putrimu meminta mainan seks di usia sembilan, apakah kau akan bilang ya?" tanya komentar tersebut.

Ibu ini lantas menjawab bahwa umur 9 tahun masih terlalu muda untuknya. Namun, ia tidak keberatan jika sang anak sudah sedikit lebih tua.

Baca Juga:Butuh Kesabaran, Ini 4 Tanda Kamu Mempunyai Anak Keras Kepala!

Jawaban Naomi tersebut membuat beberapa warganet penasaran. Saat ditanya lebih lanjut, ibu ini menjawab jika umur 12 adalah saat yang tepat.

"Untukku pribadi 12 tahun tidak apa-apa," ucapnya lewat sebuah video.

"Tapi ini tergantung kapan kau mengalami pubertas," lanjutnya.

Ibu satu ini lantas menjelaskan alasannya tidak keberatan membelikan anak mainan seks di usia muda.

Menurutnya, membelikan mainan seks saat anak menginjak usia pubertas jauh lebih baik dibandingkan membiarkan si anak hamil muda.

Naomi pun menyebut bahwa ia lebih baik membeli mainan seks dibanding harus membelikan susu formula dan popok sembilan bulan kemudian.

Jawaban ibu ini pun menuai pro-kontra di kalangan warganet. Ada yang setuju dan menyebutnya bisa menjadi cara mengedukasi anak.

"Menurutku lebih baik mengedukasi anak dengan barang yang aman dibanding membiarkan mereka mengeskplorasi dan melukai diri sendiri," tulis salah satu komentar.

"Jujur saja, ini lebih baik dibanding melakukan hubungan seksual."

Namun, banyak pula yang syok dan menulis jika usia 12 masih tergolong anak-anak.

"Umur 12 masih anak-anak."

"Ada alasan mengapa itu disebut usia dewasa," tambah warganet.

Selain itu, warganet juga berkomentar jika usia 15-16 tahun lebih masuk akal. Namun, kebanyakan sepakat jika usia yang pantas untuk memiliki mainan seks adalah 18 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini