Mengamuk di Kereta Api, Pria Berpisau Tikam 17 Orang Penumpang

Seorang pria yang memegang pisau mengamuk di Kereta Api. Lantas, dia menikam belasan penumpang dalam kereta komuter Tokyo.

Riki Chandra
Senin, 01 November 2021 | 16:15 WIB
Mengamuk di Kereta Api, Pria Berpisau Tikam 17 Orang Penumpang
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstock)

SuaraLampung.id - Seorang pria yang memegang pisau mengamuk di Kereta Api. Lantas, dia menikam belasan penumpang dalam kereta komuter Tokyo.

Mengutip Suara.com, Senin (1/11/2021), televisi pemerintah NHK mengatakan sedikitnya 17 penumpang luka-luka, termasuk tiga orang mengalami luka parah.

Penyerang yang hanya diidentifikasi sebagai seorang laki-laki berusia 20 tahun itu, ditangkap di lokasi dan kini sedang diselidiki dengan dugaan percobaan pembunuhan. Motif serangan ini masih belum diketahui.

NHK melaporkan beberapa saksi mata mengatakan kepada polisi, penyerang mengenakan pakaian berwarna terang – kemeja hijau, jaket biru dan mantel ungu – dan tampak seperti karakter dalam buku komik atau seseorang yang ingin menghadiri acara Halloween.

Baca Juga:Pemuda Habisi Nyawa Calon Mertua karena Tidak Dapat Restu, Warganet Auto Mengamuk

Pejabat kepolisian Tokyo mengatakan serangan pada Minggu (31/10/2021) itu terjadi di dalam kereta api Keio, di dekat stasiun Kokuryo.

Tayangan televisi menunjukkan sejumlah petugas pemadam kebakaran, polisi dan paramedis menyelamatkan para penumpang. Sebagian melarikan diri melalui jendela kereta.

NHK mengatakan setelah menikam penumpang, tersangka kemudian menuangkan cairan seperti minyak dan menyalakan api.

Serangan ini merupakan serangan kedua dengan pisau di kereta api Tokyo dalam dua bulan terakhir.

Agustus lalu, sehari sebelum upacara penutupan Olimpiade Tokyo, seorang laki-laki berusia 36 tahun secara acak menikam 10 penumpang di kereta komuter di Tokyo. Tersangka mengatakan pada polisi ia ingin menyerang perempuan yang kelihatan bahagia.

Baca Juga:Rachmat Gobel Kritik APBN Dialokasikan untuk Proyek Kereta Cepat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini