Kisah Petani Tegalyoso Tewas Diserang Kawanan Gajah: Ingin Ke Pengajian tapi Ingat Kebun

Seorang petani di Diesa Tegalyono, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur tewas diserang kawanan Gajah Sumatera.

Tasmalinda
Senin, 01 November 2021 | 13:43 WIB
Kisah Petani Tegalyoso Tewas Diserang Kawanan Gajah: Ingin Ke Pengajian tapi Ingat Kebun
Ilustrasi kawanan gajah liar yang kabur [Handout/Yunnan Provincial Command of the Safety Precautions of the Migrating Asian Elephants/AFP]

SuaraLampung.id - Seorang petani di Desa Tegalyoso Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur menjadi korban serangan gajah Sumatera. Akibatnya, nyawanya pun tidak tertolong.

Padala, mulannya ia ingin menghadir pengajian.

Dengan pakaian khas muslim, pria 55 tahun itu menghidupkan sepeda motornya menuju Masjid Darul Yamin. Lokasi pengajian dengan momen menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW itu berlangsung tidak jauh dari rumahnya.

Sepeda motor berjalan lamban menapak jalan desa dalam kondisi terjal, dari teras rumah. Pria dua anak itu membelokan sepeda motornya menuju ke arah barat, namun baru 200 meter tepatnya di pertigaan jalan desa, Sutikno mendengar dentuman petasan bersautan.

Baca Juga:Mantan Bupati Lampung Tengah Bakal Bersaksi Di Sidang Perkara Suap Eks Penyidik KPK

Sumber petasan itu berada di areal perkebunan. Pria tersebut sadar bahwa dentuman petasan tersebut merupakan aktivitas warga mengusir gajah liar.

"Mas Sutik, paham jika suara petasan diyakini sedang mengusir rombongan gajah liar, karena mas Sutik punya tanaman jagung hampir panen lalu mas Sutik balik lagi ke rumah".Cerita Bambang yang masih saudara korban (Sutikno).

Sejurus ayah dua anak tersebut, balik arah yang rencananya akan menghadiri pengajian, berbalik ke rumah sampai rumah korban mengganti pakean, dan menyiapkan peralatan untuk mengusir gajah seperti petasan dan senter.

Sutik menuju peladangan yang berjarak sekitar 1 km.

"Ya itu awal mas Sutik apes, kepergok gajah liar di perkebunan jagung dan meninggal setelah jadi bulan bulanan gajah liar", papar Bambang.

Baca Juga:Petani di Lampung Timur Tewas Diserang Kawanan Gajah Liar

Senin (1/11/2021) pagi, almahrum Sutikno dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tegalyoso. Usai pemakaman tampak bocah laki laki terus menangis dan kepalanya tersandar pada bahu sebelah kiri seorang perempuan paruh baya. Bocah tersebut tak lain anak kedua almarhum, bernama Rafa yang masih berumur 9 tahun, dan duduk di bangku Sekolah Dasar kelas V.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini