SuaraLampung.id - Alim Ulama Gus Baha bereaksi saat dirinya disebut kiai kampung berwawasan internasional oleh Deddy Corbuzier.
Gus Baha memang tidak mendengar langsung dari podcast Deddy Corbuzier mengenai dirinya yang disebut kiai kampung berwawasan internasional.
Gus Baha justru tahu mengenai omongan Deddy Corbuzier itu dari salah satu jamaah yang datang ke rumahnya.
Ceritanya ada rombongan Pondok Pesantren Al Hidayat An Nuriyyah Lasem berkunjung ke kediaman Gus Baha.
Baca Juga:Tidak Hanya Giring, Ahmad Dhani juga Ingin Nyapres
Salah satu peserta rombongan, yaitu seorang ibu menceritakan mengenai podcast Deddy Corbuzier yang membahas Gus Baha.
Di hadapan Gus Baha, ibu itu mengatakan bahwa Deddy Corbuzier menyebut Gus Baha sebagai kiai kampung berwawasan internasional.
Ibu itu lalu mengulang perkataan Deddy Corbuzier yang tidak bisa tidur lalu mendengarkan ceramah Gus Baha.
Mendengar perkataan ibu itu, Gus Baha hanya mengumbar senyum.
"kene biasakke ikhlas wae, ngaji" wae" ( kita biasakan ikhlas saja, ngaji ya ngaji aja...)," kata Gus Baha kepada orang di sampingnya.
Baca Juga:Azka Corbuzier Peluk Mesra Wanita di Hadapan Deddy Corbuzier, Go Public?
Gus Baha tampak seperti enggan menanggapi perkataan ibu itu. Namun ibu itu terus melanjutkan penjelasannya mengenai pujian Deddy Corbuzier terhadap Gus Baha.
Menurut ibu itu, Deddy Corbuzier punya pengaruh karena podcast nya paling sedikit ditonton dua juta kali.
Gus Baha lalu menepuk lutut orang di sebelahnya. Si ibu terus saja bicara mengenai Deddy Corbuzier. Menurut ibu itu, Deddy Corbuzier adalah seorang mualaf tapi sangat berbobot dan ketemu kiai NU melalui Gus Miftah.
Karena tidak mau menanggapi topik pembicaraan itu tentang Deddy Corbuzier, Gus Baha mengalihkan pembicaraan. Ia lalu membahas mengenai Yogyakarta yang tidak akan pernah padam dari ilmu.
Sebelumnya Deddy Corbuzier mengaku sering mendengarkan ceramah Gus Miftah, Gus Baha dan Cak Nun lewat airpod.
"Gua selalu malem-malem klo uda ga bisa tidur gua dengerin. Nih maaf nih gua lagi seneng dengerin Gus Baha bukan anda maaf," kata Deddy ke Gus Miftah.
"Nggak apa-apa karena Gus Baha juga guru saya pak," ujar Gus Miftah.
Deddy lalu menerangkan alasannya menyukai ceramah Gus Baha.
"Karena menurut saya seorang kiai kampung, kiai desa berwawasan internasional. Dan gua belajar banyak dari dia tentang kemanusiaan. Dia kiai tapi analoginya keren. Masuk akal," ujar Deddy.
"Jadi agama ini dibawa sesuatu yang rileks, enjoy," tambah Deddy.
"Jadi agama itu tidak hanya nakut-nakuti," timpal Gus Miftah.
"Bener," kata Deddy Corbuzier.
Gua pernah denger Gus Baha ngomongin tentang Covid. Itu menarik loh. Jadi dia sempet ngomong katanya kalo orang belajar geologi terus tiap hari nanti takut kalo gunung meletus. Kalo orang bacanya ilmu perbintangan takut komet jatuh. Kalo orang bacanya berita Covid terus bisa matinya karena takut Covid. Habis dengar itu saya kena Covid," jelas Deddy Corbuzier.