Mendengar permintaan Lukman Sardi, akhirnya pihak keluarga berkumpul. Oma Pricillia Pullunggono lalu memimpin doa secara Kristen.
Ketika doa dilantunkan, Idris Sardi memegang tangan Lukman Sardi dengan kencang.
"Terus dia bilang 'i'am touch. I'am very touch," cerita Lukman Sardi.
Setelah didoakan, kata Lukman Sardi, sang ayah yang tadinya susah tidur mulai merasa enak untuk tidur.
Baca Juga:Top Sepekan: Adhisty Zara - Okin Ciuman Bibir, Ayu Ting Ting Siap Penjarakan KD
Melihat kondisi sang ayah agak baikan, Lukman Sardi pamit pulang.
"Sebelum pulang, dia berusaha ngomong ke gua tapi terbata-bata," ujar Lukman.
Menurut Lukman Sardi, kalimat yang diucapkan ayahnya kala itu sangat kuat dan membekas di pikirannya.
"Lukman, pada saat ini kamu sudah berada di tempat yang paling tepat buat kamu," ujar Lukman menirukan pesan sang ayah saat itu.
Lukman menafsirkan kalimat ayahnya sebagai pesan bahwa kehidupan Lukman saat ini menjadi seorang Kristiani sudah tepat.
Baca Juga:Blak-blakan Lukman Sardi, Ragu Surga dan Neraka hingga Tinggalkan Islam dan Peluk Kristen
Ternyata kalimat itu adalah pesan terakhir sang ayah kepada Lukman Sardi.
"Besok paginya dia meninggal," tutur Lukman Sardi.